KANAL24, Malang – Dua mahasiswi UB, Kirana Aisyah Larasati (FMIPA) dan Sayyidati Murmutiah (FP) berhasil menciptakan aplikasi social media untuk anak-anak atau pelajar supaya tidak kecanduan gadget lagi. Aplikasi ini bernama “Adem”. Kata Adem dipilih, karena dua mahasiswi ini, ingin supaya bahasa Jawa lebih terkenal lagi dan aplikasi ini bisa memberikan ketenangan bagi user yang telah mendownloadnya.
Aplikasi ini sudah tersedia di Google Play Store dengan kode pencarian Adem Mobile Indonesia. Terdapat 5 fitur di aplikasi ini.
“Lima fitur ini masing-masing memiliki benefit dan fungsi yang berbeda,” kata Kirana.
Gadis yang kuliah di MIPA UB ini menjelaskan fitur pertama, sholat lock, fitur ini membuat user yang ponselnya terpasang aplikasi Adem, akan terkunci layarnya selama 15 menit sejak masuk waktu adzan. Sehingga, user tidak dapat menggunakan ponsel selama durasi waktu sholat.
Kedua, Hijriyatun Notif, yakni fitur notification event yang muncul berdasarkan Kalender Hijriyah. Jadi, perayaan apa saja yang ada di kalender Hijriyah user akan mengetahuinya, karena selama ini mayoritas masyarakat masih menggunakan kalender Masehi.
Selanjutnya, fitur Timeline adalah sejenis Facebook. Akan tetapi, yang dapat mengupload foto maupun video hanya official account. Keempat adalah Adem Challenge. Di fiur ini, user dapat melakukan challenge bersama-sama dengan user lain untuk menyelesaikan suatu tantangan untuk melakukan suatu ibadah. Sebagai contoh, challenge untuk mengaji setiap jam 4 sore di Masjid Raden Patah UB selama satu bulan secara istiqomah. Kemudian, Akan ditempelkan QR code di MRP, nanti yang menscan terlebih dahulu berarti dia yang menang.
“Jadi selain untuk jadwal fitur ini juga untuk memotivasi pengguna untuk istiqomah,” kata Sayyidati.
Terakhir, fitur Chat Apps. Yakni fitur chatting seperti Whatsapp. Akan tetapi, ada pemisah antara personal chat dan room chat. Jadi, 1 fragmen khuss untuk room chat dan 1 fragmen lain untuk personal chat, hal ini dilakukan untuk menghindari chat yang tenggelam oleh chat lain.
Aplikasi Adem telah mendapat juara 2 pada kompetisi MTQMN ke XVI di Universitas Syiah Kuala Aceh Kategori Desain Aplikasi Al Quran pada 28/7-4/8/2019 lalu. Adem sudah memiliki mitra user yakni siswa di MAN 2 Kota Malang.
“Harapannya, aplikasi ini bisa lebih banyak didownload oleh masyarakat, tidak hanya pelajar tapi juga masyarakat umum, dan semoga developer juga semakin didukung,” tutup Kirana. (meg)