KANAL24, Malang – Baru-baru ini, prestasi membanggakan diraih oleh salah satu dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (Filkom UB), Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si., M.T., Ph.D.
Doktor yang biasa disapa Wayan berhasil meraih posisi ke 59 Top 500 Authors versi Sinta dengan 309 jurnal (kurun waktu 2017-2019) yang diumumkan pada rabu (8/7/2020) kemarin melalui laman resmi http://sinta.ristekbrin.go.id/home/topauthors.
Ditemui kanal24.co.id pada kamis (9/7/2020) di ruang kerjanya, Wayan yang juga merupakan Dekan Filkom UB itu menceritakan dan memberikan kiat bagaiamana ia bisa memperoleh posisi tersebut.
“Kalau versi Sinta lebih ke kuantitas, banyaknya publikasi dan sitasi dari paper atau artikel jurnal kita. Sitasi itu paper kita dirujuk berapa kali, biasanya kalau semakin bagus tulisan kita cenderung dirujuk oleh orang lain. Sedangkan untuk publikasi saya banyak itu bukan hanya saya sendiri tetapi dibantu oleh mahasiswa S2 saya, jadi poinnya kita publikasi bersama,” katanya.
Wayan melanjutkan, hasil tesis mahasiswanya diminta untuk publish ke jurnal atau ke konferensi internasional, yang mana otomatis nama pembimbing ikut karena punya kontribusi. Hal ini Ia berlakukan ke semua bimbingannya.
“Sejak diberi jatah membimbing untuk S2 di 2014, mulai mahasiswa semester 2, saya gambarkan semacam road mapnya. Biasanya mahasiswa sudah mulai saya beri target di semester 2, untuk penelitian kecil-kecilan yang sederhana tapi sebenarnya itu mengarah ke tesis, nah begitu selesai semester 2, yang kita kerjakan satu semester itu kan bisa dipublish, tidak semuanya bagus tapi kan saya bantu penulisan, metodologinya. Saya realistis, kalau kualitas tulisan A saya harus carikan jurnal yang kualitasnya A, begitupun sebaliknya. Bagi saya itu progress, mahasiswa itu berlatih, jadi nanti ketika di semester 3 kualitas tulisannya akan meningkat,” jelas Penulis Buku “Algoritma Evolusi” tersebut.
Proses semacam itu, Wayan lakukan dengan penuh ketelatenan/ketekunan sampai mahasiswa lulus paling tidak telah mendapat 3 publikasi. Kadang-kadang setelah lulus pun, subtansi tesisnya lumayan bagus dan masih bisa publish lagi, makanya meskipun mahasiswa itu sudah lulus, masih sering publikasi bersama.
Tiap tahun, kuantitas artikel yang Ia tulis bersama mahasiswa bimbingannya itu banyak, biasanya lebih dari 10 artikel dalam satu tahun dan kadang-kadang bisa mencapai 20 artikel.
Dekan kelahiran Gresik itu mengatakan bahwa Ia memiliki target artikel bagi mahasiswa bimbingannya.
“Sebenarnya target mahasiswa itu kan satu, bahwa tesisnya akan menjadi jurnal nasional, tapi saya tidak mau. Kalau hanya satu saja rugi, mahasiswa ini tidak akan punya daya tawar. Mahasiswa S2 di Indonesia itu banyak bahkan ada lulusan luar negeri, nah salah satu nilai tawarnya itu publikasi. Kalau mau serius, 3 semester disini ayo sejak awal berlatih untuk publish, itu yg selalu saya sampaikan kepada bimbingan saya,” pungkas Wayan. (meg).