KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih tertahan di fase konsolidasi, setelah kemarin ditutup naik tipis 0,08 persen ke level 6.106.
“Perkembangan pada pergerakan IHSG hingga saat ini masih sangat dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi yang disertai minimnya sentimen positif,” kata analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, di Jakarta, Selasa (27/7/2021).
Sehingga, kata William, laju IHSG masih belum bisa meninggalkan pola konsolidasi, dengan rentang support-resistance di level 5.948-6.123. “Namun, tekanan pada IHSG masih dapat dimanfaatkan para investor,” papar dia.
Lebih lanjut William mengatakan, fluktuasi pada pergerakan IHSG bisa dimanfaatkan trader untuk mengakumulasi pembelian saham ICBP, BBNI, INDF, JSMR, TLKM, AKRA dan LSIP.
Sementara itu, menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan pola penguatan.
Secara teknikal, kata Lanjar, pergerakan IHSG terkonsolidasi pasca kegagalan mengalami breakout resistance 6.150 akhir pekan lalu. Indikator Stochastic memiliki span menyempit yang mendekati area jenuh beli, sedangkan RSI memperlihatkan momentum yang menjenuh.
Lanjar menyebutkan, indikator MACD bergerak divergence negatif dengan histogram yang memberikan sinyal bahwa ada tekanan aksi jual di awal pekan. Maka, kata dia, saat ini pergerakan IHSG sedang menguji level support Moving Average 5-Day (MA5) di posisi 6.078.
Dia menambahkan, support 6.078 merupakan level yang akan mengonfirmasi arah pergerakan lanjutan pada IHSG untuk menguji level resistance. “IHSG diperkirakan bergerak menguat, dengan support-resistance di level 6.078-6.150,” ucap Lanjar.
Dengan demikian, jelas Lanjar, adanya potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG hari ini seharusnya bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham BBCA, CPIN, MYOR, SILO, JPFA, ANTM, INCO, LSIP dan SIMP.(sdk)