Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Gus Yasin : Tahun Baru Islam Harus Beda

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Politik
0
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Pekalongan  – Merayakan malam tahun baru Hijriah tidak harus semeriah tahun baru Masehi yang dirayakan dengan berbagai acara semarak dan ramai. Umat muslim harus berbeda atau mempunyai cara sendiri dalam rangka merayakan malam 1 Muharram atau 1 Sura pada kalender Jawa, salah satunya dengan menggelar pengajian.

“Umat Islam mempunyai tahun baru sendiri. Wislah kita merayakan tahun baru seperti ini saja, tidak perlu menyalakan mercon atau kembang api di mana-mana, ramai-ramai bikin acara di alun-alun. Kita tetap merayakan tetapi dengan cara beda, yaitu dengan seperti ini (pengajian),” ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat memberi sambutan pada acara Pengajian Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H di Majelis Ta’lim Sabilun Najah Kota Pekalongan, Sabtu (31/8/2019) malam.

Menurutnya, untuk memeriahkan malam tahun baru Islam dapat digelar pengajian dan serangkaian kegiatan keagamaan lainnya seperti yang diselenggarakan di Kramatsari. Seperti halnya di Kantor Pemprov Jawa Tengah, setiap malam tahun baru Hijriah digelar khataman Alquran, doa bersama, serta pengajian yang diikuti oleh pejabat dan staf di lingkungan Setda Jateng, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta Forkopimda.

“Tahun baru hijriah tahun barunya umat Islam, tapi saya khawatir dengan banyak omongan tentang keinginan perayaan tahun baru Islam disamakan dengan tahun baru Maseh. Memang sama-sama bertujuan baik dalam rangka memeriahkan malam tahun baru, tapi menurut saya biarlah kita seperti ini. Apalagi dari dahulu di manapun malam Suronan juga ada pengajian, termasuk seperti yang diadakan di Kramatsari ini,” bebernya.

Putera ulama kharismatik Alm KH Maimoen Zubair itu mengaku senang memperingati malam tahun baru Hijriah dengan berdoa bersama sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad. Semua memanjatkan doa sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat dan rahmat yang dilimpahkan kepada umatnya.

Pada pengajian yang juga dihadiri KH Rojih Ubab Maimoen Zubair (Gus Rojih) dari Sarang-Rembang itu, Taj Yasin berharap umat muslim di Jawa Tengah khususnya, dan Indonesia pada umumnya dapat meneladani sifat Rosulullah dan melaksanakan apa yang dilakukan Nabi Muhammad. Antara lain taat menjalankan ibadah, selalu menjaga kerukunan, dan menghormati orang lain.  

Senada disampaikan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, Wakil Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan mengatakan sebagai umat Islam sudah sepatutnya merayakan malam 1 Muharram dengan meriah seperti di Kramatsari dan beberapa daerah di Kota Pekalongan seperti pengajian, karnaval, dan berdoa bersama.

“Sekarang banyak orang muslim yang lebih mementingkan tahun baru nasional, dimana-mana merayakannya dengan ramai dan meriah. Alhamdulillah malam ini warga Kramatsari merayakan malam tahun baru 1 Muharram dengan tidak kalah meriah dengan perayaan tahun baru masehi. Ini patut kita syukuri,” bebernya.

Pekalongan terkenal dengan masyarakatnya yang terdiri dari tiga etnis, yaitu pribumi, Cina, dan Arab. Tetapi warga daerah yang populer dengan produk batiknya tersebut selalu hidup damai dan kondusif. Pascareformasi, tidak ada gesekan yang menyangkut agama, suku maupun ras.

ribuan warga memenuhi areal perayaan tahun baru islam di pekalongan (humasjateng)

Selain itu, lanjut dia, Kota Pekalongan telah ada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), yang terus bergerak dan bekerjasama dengan pemerintah untuk menjaga kondusivitas daerah. Terlebih pada akhir-akhir ini kerap terjadi gesekan terkair SARA akibat provokasi- provokasi. 

“Berawal adanya informasi yang belum jelas kebenarannya kemudian digoreng dan disebarluaskan melalui sosial media tanpa konfirmasi. Ini yang berbahaya seperti yang saat ini terjadi di tanah Papua. Terjadi gejolak akibat isu-isu atau pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.

Ia menyebutkan, di Pekalongan juga terdapat warga Papua. Sebanyak 11 pelajar dan 1 pemain bola yang bergabung di Persip Pekalongan berasal dari Bumi Cendrawasih. Selama berada di Pekalongan, warga setempat menerima dan memperlakukan warga Papua dengan baik dan tidak ada diskriminasi. Hal itu menandakan Kota Pekalongan menerima siapapun tanpa memandang suku, ras, maupun agama.

“Mudah-mudahan Pekalongan bisa menjadi contoh kota-kota lain, menjadi inspirasi kota lain tentang kerukunan antarumat beragama,” harapnya. (sdk)

Post Views: 146
Previous Post

Sudah 99 %, Waskita Optimistis Konstruksi Tol Lampung-Palembang

Next Post

Somalia Ingin Contoh Manajemen Haji Indonesia

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Somalia Ingin Contoh Manajemen Haji Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Menkeu & BI Laporkan Ekonomi Tumbuh di Tengah Badai

Menkeu & BI Laporkan Ekonomi Tumbuh di Tengah Badai

July 2, 2025
Calon Office Lady Melek Digital

Calon Office Lady Melek Digital

July 2, 2025
Komunikasi Inklusif di Media Sosial: Mewujudkan Ruang Digital yang Setara

Komunikasi Inklusif di Media Sosial: Mewujudkan Ruang Digital yang Setara

July 1, 2025
Program KKN FIA UB Siap Majukan Budaya Lokal Bululawang

Program KKN FIA UB Siap Majukan Budaya Lokal Bululawang

July 1, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023