KANAL24, Jakarta – Secara teknikal, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini akan mengalami koreksi wajar, setelah kamarin hanya mampu menguat tipis sebesar 0,21 persen ke level 6.375.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD sudah berada di area positif, namun indikator stochastic terlihat sudah membentuk pola dead cross di area jenuh beli (overbought).
“Di sisi lain, terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga berpeluang menuju area support,” kata Nafan di Jakarta, Jumat (5/7/2019).
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, kata Nadan, saat ini support pertama dan kedua berada padal level 6.361 dan 6.347, sedangkan resistance pertama dan kedua berada pada level 6.387 dan 6.399.
Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi koreksi minor pada laju iHSG di perdagangan akhir pekan ini, maka para pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi enam saham berikut:
1. AALI, Daily (10475) (RoE: 0.77%; PER: 133.95x; EPS: 78.76; PBV: 1.04x; Beta: 1.1):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 10200 – 10500, dengan target harga secara bertahap di level 10650, 10900 dan 11150. Support: 10400 & 10000.
2. GJTL, Daily (740) (RoE: 10.98%; PER: 3.78x; EPS: 193.08; PBV: 0.41x; Beta: 2.36):* Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 745 – 760, dengan target harga secara bertahap di level 725 dan 710. Resistance: 760 & 770.
3. IMAS, Daily (2580) (RoE: 23.08%; PER: 2.86x; EPS: 901.40; PBV: 0.65x; Beta: -0.76):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2550 – 2580, dengan target harga secara bertahap di level 2620, 2790, 2960 dan 3130. Support: 2530 & 2450.
4. LPKR, Daily (262) (RoE: 0.66%; PER: 30.65x; EPS: 8.68; PBV: 0.20x; Beta: 0.93):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli” pada level 256 – 264, dengan target harga secara bertahap di 274, 284, 292 dan 328. Support: 256 & 242.
5. MEDC, Daily (830) (RoE: 7.79%; PER: 9.25x; EPS: 89.72; PBV: 0.72x; Beta: 2.18):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 820 – 830, dengan target harga secara bertahap di level level 840, 850, 860 dan 895. Support: 820 & 805.
6. WSBP, Daily (396) (RoE: 13.88%; PER: 9.07x; EPS: 44.12; PBV: 1.26x; Beta: N/A):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 392 – 398, dengan target harga secara bertahap di level 408, 434, 498 dan 560. Support: 386 & 370.(sdk)