KANAL24, Malang – Kendali gula darah dan kardiovaskular disease merupakan fokus utama dari terapi diabetes. Pernyataan ini diungkapkan oleh Prof. dr. Djoko W. Soeatmadji pada acara Malang Endocrinology Update (MEU) X3, sabtu (19/6/2021).
Djoko juga menjelaskan tentang Paradigma Treatment Diabetes, yakni meliputi early and aggressive treatment. Terapi sedini mungkin ini disarankan pula bagi orang yang sehat agar semakin sehat atau tetap sehat. Untuk aggressive treatment, perlu ditetapkan terlebih dahulu target hasillnya. Targetnya dikaitkan dengan resiko mortality.
“Kenapa HBA1C tidak boleh lebih dari 7, karena jika HBA1C lebih dari 7 akan meningkatkan dengan tajam insidensi dari mikroangiopati,” katanya.
Kemudian, lifestyle atau gaya hidup yang perlu di atur kembali dan juga activity.
Sementara itu, perwakilan panitia, dr.Rinadhi mengatakan webinar kali ini berkolaborasi dengan beberapa departemen di departemen penyakit dalam, seperti kelainan ginjal, kelainan di bidang endokrin. Pembicara yang diahirkan pun juga beragam, ada dari lintas divisi, lintas negara seperti Filipina, dan linta daerah seperti Surabaya.
Rinadhi berharap, peserta dapat terus mengikuti webinar yang akan berlangsung hingga hari minggu (20/6), karena selain pemberian materi, juga ada games dan kuis yang dapat diikuti oleh peserta secara daring. (Meg)