KANAL24, Jakarta – Guna mengakselerasi bisnis digital platform sebagai enabler berbagai layanan dan solusi ICT, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) akan membangun data center berskala besar dengan sertifikasi Tier 3 dan Tier 4, Telkom HyperScale Data Center (HDC).
Berdasarkan siaran pers TLKM Kamis (9/7/2020), dengan kategori tier tersebut, maka data center ini memiliki spesifikasi, fasilitas dan service level terbaik dengan 99,995 persen uptime dan fully redundant infrastructure. “Ini tentunya memantapkan langkah Telkom menjadi digital telco dengan memperkuat fondasi bisnis digital di masa depan, khususnya untuk domain digital platform”.
Berlokasi di Bekasi, Direktur Utama TLKM, Ririek Adriansyah dan Direktur Network & IT Solution TLKM, Herlan Wijanarko melakukan peletakan batu pertama pembangunan HDC yang menjadi salah satu data center berkapasitas terbesar di Indonesia, dengan konsep Evolve, Connected and Origin (ECA) green data center dan menggunakan anyaman sebagai material untuk desain gedung.
Menurut Herlan Wijanarko, Telkom HDC memiliki kelebihan berupa connectivity dan coverage terluas di Indonesia yang terhubung dengan access network milik TelkomGroup. Data center ini akan didesain berstandar internasional Uptime Tier IV.
“Dengan kelebihan yang dimiliki, kehadiran Telkom HyperScale Data Center ini ditujukan untuk mega player, global player dan korporasi dari berbagai sektor, seperti finance and banking, government, private sector, manufacturing, content provider, global cloud provider,” ujar Herlan.
Sebelumnya, TLKM telah memiliki 22 data center yang terdiri dari lima data center internasional, 14 Neucentrix, serta tiga data center Tier 3 dan Tier 4. Kehadiran Telkom HDC ini akan mempertahankan posisi TLKM sebagai market leader di bisnis data center.
Telkom HDC merupakan wujud komitmen perseroam untuk menjadi digital telecommunication company.
“HyperScale Data Center membuktikan keseriusan Telkom untuk menjadi biggest player di pasar digital platform. Dengan kemampuan menyediakan fasilitas high density capacity, data center ini tidak hanya dapat digunakan oleh korporasi dan pelaku industri di Indonesia, tetapi juga untuk pemain besar content player kelas dunia,” tutur Ririek.(sdk)