KANAL24, Jakarta – Presiden Joko Widodo pada saat membuka Munas Apeksi VI menyampaikan pekan depan akan dilakukan vaksinasi virus corona (Covid-19) untuk pekerja di sektor publik. Vaksinasi tahap kedua ini dilakukan setelah vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan selesai dilakukan.
Jokowi meminta pekerja publik yang akan divaksinasi termasuk bagi masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi.
“Masyarakat yang interaksinya tinggi, mobilitasnya tinggi harus didahulukan. Misalnya pasar, misalnya di sektor-sektor jasa yang padat interaksi,” kata Jokowi Kamis (11/2/2021).
Target vaksinasi harus menjangkau klaster penularan Covid-19. Kepala negara tersebut mencontohkan klaster mal atau pusat perbelanjaan. Vaksinasi tidak bisa dilakukan untuk perorangan, vaksinasi harus diberikan kepada seluruh karyawan mal.
Presiden Jokowi yakin percepatan proses vaksinasi akan mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Daerah-daerah juga didorong untuk dapat melaksanakan vaksinasi massal seperti di GOR, aula pemkab/pemkot dan sarana publik lainnya.
“Di Puskesmas dilakukan tapi harus ada yang bentuk massal sehingga harian kita melakukan jumlah vaksin yang banyak,” terang Jokowi.
Jokowi meminta daerah untuk menyusun manajemen perencanaan vaksinasi secara terintegrasi mulai dari aspek vaksinator, data penerima vaksin dan juga pemetaan areanya.
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menyediakan vaksin yang cukup. Indonesia telah mendapatkan komitmen untuk 426 juta dosis vaksin dari berbagai sumber.(sdk)