KANAL24, Yogyakarta – Percepat distribusi vaksin untuk mencapai Herd Immunity terus dilakukan berbagai pihak di Yogyakarta. Percepatan ini juga untuk mendukung pemulihan ekonomi terutama sektor pariwisata kota gudeg ini dengan berkolaborasi antara unsur pemerintah dan swasta.
Salah satunya pada saat Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau Sentra Vaksinasi COVID-19 Traveloka Yogyakarta di Grha Pradipta, Jogja Expo Center (JEC), Senin (26/4/2021) yang merupakan langkah kolaboratif dari pemerintah daerah (Pemda) serta Traveloka sebagai salah satu platform pemesanan wisata dengan pilihan akomodasi untuk menyediakan pusat vaksniasi bagi masyarakat dan pelaku ekraf di Yogyakarta.
“Kami mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan secara kolosal menghadirkan vaksinasi total bagi 7500 masyarakat dimana ada 1500 pelaku ekraf terdaftar yang dilakukan selama 5 hari dari 26-30 April 2021 pada tahap pertama. ini adalah salah satu langkah strategis dalam menekan laju penyebaran COVID-19 yang pada akhirnya dapat mempercepat kebangkitan serta memulihkan ekonomi,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Dalam peninjauan Sentra Vaksinasi COVID-19 Traveloka, turut hadir bersama Menparekraf Sandiaga Uno yakni Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Sekretaris Daerah DIY R. Kadarmanta, co-founder Traveloka Albert, Dirut Badan Otorita Borobudur Indah Juanita, Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie, serta Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo.
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, menurut data dari Dinas Kesehatan DIY angka penyebaran COVID-19 di Yogyakarta masih fluktuatif. Namun dalam waktu belakangan cenderung menurun. Hal tersebut terlihat dari tingkat kesembuhan di DIY yang sudah mencapai 86 persen dan jumlah tervaksinasi lebih dari 65 persen (data bergerak) yang telah dilaksanakan berbagai pihak.
“Ini merupakan bentuk akselerasi agar pemenuhan target sasaran untuk pelaku pariwisata serta bagi guru dan lansia segera tercapai. Selanjutnya saya juga ingin mengapresiasi dinas pariwisata DIY yang telah melakukan beberapa langkah inovasi kebijakan seperti penyusunan pedoman adaptasi kebiasaan baru serta pembuatan aplikasi visiting Jogja dimana bukan hanya pelayanan pembayaran secara nontunai tapi juga pendataan wisatawan, tracing, dan tracking serta manajemen pengunjung,” ujarnya.
Sementara itu, Co-founder Traveloka Albert menambahkan, Sentra Vaksinasi COVID-19 Traveloka akan tersedia selama lima hari berturut-turut (26-30 April 2021) untuk vaksinasi dosis pertama, dan pada 24, 25, 27, 28, dan 29 Mei 2021 untuk dosis kedua. Sentra vaksinasi ini bentuk kerja sama dengan Pemda DIY dan didukung oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Inisiatif ini merupakan bagian dari gerakan “#JalanBersama Lawan COVID-19” yang diusung oleh Traveloka, untuk mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat distribusi vaksin.
“Ini merupakan kehormatan bagi kami untuk dapat menjadi bagian dan berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah guna mempercepat distribusi vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Kami sadar bahwa program vaksinasi nasional ini menjadi tugas kita bersama. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama pula, dari seluruh pemangku kepentingan terkait, untuk dapat menyukseskannya. Dengan mengutamakan lansia, tenaga pengajar dan pekerja pariwisata, kami harap Sentra Vaksinasi COVID-19 Traveloka dapat membantu mempercepat terbentuknya ‘herd immunity’ dan pemulihan ekonomi nasional,” katanya.(sdk)