KANAL24, Semarang – Industri Biodaemaka dalam negeri terus menggeliat membidik pasar ekspor. Terbaru PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) melakukan ekspor perdana produk jamu ke Arab Saudi pada Senin (10/8/2020).
Ekspor ini merupaksn kelanjutan dari penandatanganan dengan Mizanain dari Arab Saudi. Kesepakatan tersebut dicapai pada perhelatan Trade Expo Indonesia pada Oktober 2019. Acara pelepasan kontainer pertama, sekaligus ekspor perdana SIDO ke Arab Saudi berlangsung secara virtual disaksikan
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
“Selalu ada peluang di tengah kesulitan. Salah satunya, peluang ekspor produk rempah-rempah Indonesia. Ini yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha agar dapat meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia di masa pandemi Covid-19,” ujar Mendag (10/8/2020).
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Kasan dalam sambutannya mengungkapkan, produk jamu Indonesia terus berkembang dan semakin diakui dunia internasional.
Hadir dalam ekspor perdana ini, Direktur Pengawasan Obat Tradisional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Martin Suhendri, Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia Lukmanul Hakim, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Semarang Parlin Robert Sitanggang, serta Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat.
Data BPS yang diolah Kementerian Perdagangan, pada semester pertama 2020, ekspor produk biofarmaka Indonesia mencapai USD 4,2 juta atau naik 32,8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 yang sebesar USD 3,17 juta.
Pertumbuhan cukup signifikan ini merupakan hal yang menggembirakan di tengah penurunan daya beli masyarakat dunia.
Sementara itu, pada Januari–Juni 2020 ekspor Indonesia mencapai USD 76,4 miliar sedangkan impor tercatat sebesar USD 70,9 miliar. Pada Juni 2020, kinerja ekspor nonmigas Indonesia mulai bergerak positif dengan kenaikan 15,73 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sementara , impor bahan baku pada periode tersebut naik sebesar 24,01 persen dibanding bulan sebelumnya. (sdk)