KANAL24, Malang – Menteri PPN/Kepala BAPPENAS Suharso Monoarfa mengapresiasi UB sebagai Universitas yang paling banyak menawarkan mahasiswa asing untuk kuliah di Indonesia. Pernyataan ini ia sampaikan pada acara Dialog Penguatan People to People Contact melalui KSST (Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular) untuk Mendukung Perdagangan dan Investasi, Jumat (16/4/2021) di Plataran Bromo Resort, Jawa Timur.
Menteri Suharso berdialog dengan 11perwakilan mahasiswa asing UB penerima beasiswa program Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular Direktorat Politik Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Internasional Kementerian PPN/BAPPENAS.
Dialog interaktif ini juga dihadiri secara daring oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama UB dan seluruh jajaran Dekan Fakultas. Kesebelas mahasiswa tersebut berasal dari beberapa negara seperti Yaman, Palestina, Tunisia, US, Mesir, Sudan.
Suharso juga mengapresiasi mahasiswa-mahasiswa asing yang mulai fasih berbahasa Indonesia.
“Meski mahasiswa asing, ternyata sudah mulai fasih berbahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa ibu juga merupakan bahasa persatuan yang menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan dari Morotai hingga ke Pulau Rote,” imbuhnya.
Suharso melanjutkan, ada baiknya jika implementasi dari kerjasama selatan-selatan dalam bentuk penyediaan beasiswa ini diiringi dengan proses akulturasi budaya dan bahasa sehinga lebih saling mengenal antar negara. Hal ini juga dapat menjadi pengayaan untuk mahasiswa Indonesia sendiri.
“Saya kira kedepan, UB bisa membuka kesempatan chanelling dengan univeritas lain di Indonesia kalau mahasiswa-mahasiswa ini ingin sekolah lebih mendalam di mata kuliah atau prodi tertentu,” jelasnya.
Salah satu mahasiswa asing asal Rusia, Mohammed dalam dialognya dengan Menteri Suharso mengapresiasi fasilitas layanan pendidikan di UB seperti perpustakaan, layanan WiFi, dan dormitory. Ia memberikan saran agar mahasiswa asing dapat tinggal bersama dengan mahasiswa asal Indonesia agar dapat terjalin pertukaran bahasa dan budaya yang lebih baik lagi.
Hal senada juga disampaikan oleh Ahmad mahasiswa S2 di jurusan Biologi FMIPA yang berasal dari Yaman. Ia mengatakan pentingnya menginternasionalisasikan bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing. Karena ini juga untuk membantu perguruan tinggi di Indonesia lebih terkenal dan supaya mahasiswa asing lebih memilih Indonesia sebagai tempat belajar.
UB menjadi leading university dalam pemberian beasiswa untuk mahasiswa asing. Total mahasiswa asing aktif di UB sebanyak 178 mahasiswa dari 22 negara dengan mahasiswa asing terbanyak dari Timor Leste yakni ada 61 mahasiswa.
Pemberian beasiswa untuk mahasiswa asing ini bermanfaat dalam meningkatkan interaksi antar warga dari dua negara.
Melalui people-to-people contact, Indonesia mendapat manfaat langsung antara lain peningkatan citra positif dan promosi produk barang dan jasa Indonesia.
Mahasiswa asing dapat berbagi pengetahuan kondisi sosial budaya di negaranya, kemudian menjadi masukan dalam merumuskan strategi perdagangan dan investasi Indonesia.
Pemberian beasiswa untuk mahasiswa asing merupakan investasi. Karena setelah mahasiswa kembali ke negaranya dapat berperan menjadi duta kerja sama dengan return naiknya adalah di awal dan testimoni alumni memacu peningkatan minat mahasiswa asing termasuk melalui jalur nonbeasiswa. (Meg)