Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Tiga Mahasiswi UB Ciptakan Pembalut Ramah Lingkungan

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Pendidikan
0
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Malang – Tiga mahasiswi dari 3 fakultas di Universitas Brawijaya menciptakan Parma Pad, pembalut sehat ramah lingkungan dengan super Absorbent Polymer (SAP) dari kulit jeruk dan limbah nilam. Mereka adalah Sayyidati Nurmuthi’ah dari Fakultas Pertanian, Arifah Rahmadani Azzah dari Fakultas MIPA, dan Alifia Zahra dari Fakultas Teknologi Pertanian.

Jumat  (1/11/2019) mereka mempresentasikan hasil penelitian mereka, Parma Pad di Indonesian Student Summit 2019 yang diselenggarakan di FP UB.
Salah satu anggota, yakni Arifah menjelaskan bahwa Parma Pad merupakan suatu inovasi pembalut yang ramah lingkungan. Karena, SAP bahan penyerap yang ada di pembalut konvensional diganti dengan SAP dari kulit jeruk dan lembah nilam. Pemilihan bahan ini karena bahan penyerap di pembalut konvensional sulit terdegradasi. 

“Digantikan dengan bahan dari kulit jeruk dan nilam. Limbah nilam dan kulit jeruk dikeringkan dibawah sinar matahari. Khusus untuk kulit jeruk, dikeringkan selama 2 hari sebagai proses fotopolimerisasi. Hingga kemudian menjadi serbuk lalu di homogenisasi. Serbuk nilam dipolimerisasi dengan radiasi UV selama 5 jam,” terang mahasiswi semester 3 itu.

Lanjutnya, lapisan kapas dan bioplastik dipotong sesuai dengan desain dari pembalut. Komponen penyusun Parma Pad disusun sesuai dengan urutan pembalut, yakni lapisan kapas, sabut kelapa, SAP, sabut kelapa, lapisan kapas, dan bioplastik. 

Daya serap Parma Pad ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan pembalut komersial. Persentase penyerapannya hanya beda 62 persen. Arifah lebih menekankan pada keunggulan Parma Pad yang ramah lingkuangannya, karena cepat terdegradasi. Dari uji selama 7 hari, Parma Pad sudah lebih terkoyek atau rusak, sedangkan pembalut konvensional masih seperti bentuk utuhnya hanya terlihat kotor saja karena berada dibawah tanah.

“Uji anti bakteri, kita lakukan untuk melihat keamanannya di tahap awal sebelum kita terapkan di wanita. Dibandingkan dengan pembalut biasa, pembalut ini tidak mendukung bakteri untuk tumbuh. Meskipun keduanya memang punya sifat anti bakteri, tapi Parma Pad tidak menunjukkan pendukung pertumbuhan dari bakteri,” tambahnya.

Tim ini masih meneliti lebih lanjut jeruk jenis apa yang punya daya serap lebih baik. Pemanfaatan kulit jeruk, karena didalamnya mengandung pectin yang mana dengan produk tertentu bisa bersifat menyimpan air dan tidak mudah berubah strukturnya. Pectin ini karena merupakan bahan alam jadi akan kembali lagi ke alam.

Kelemahan dari Parma Pad ini masih belum bisa digunakan langsung di perempuan karena belum di uji cobakan langsung karena butuh kode etik. (meg)

Post Views: 369
Previous Post

KENIKMATAN DI BALIK RINTIHAN

Next Post

10 Tim Unjuk Karya Ilmiah di ISS 2019

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Tiga Mahasiwi Cantik Ini Teliti Klerek, Untuk Biopestisida Petani

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
UB Raih Tiga Penghargaan pada Abdidaya Ormawa 2025 di UMM

UB Raih Tiga Penghargaan pada Abdidaya Ormawa 2025 di UMM

December 8, 2025
Cahaya Natal Kembali Menyala di Bethlehem Sejak Perang Gaza

Cahaya Natal Kembali Menyala di Bethlehem Sejak Perang Gaza

December 8, 2025
Bioekonomi Digadang Jadi Motor Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Bioekonomi Digadang Jadi Motor Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

December 8, 2025
Menata Ruang Laut Jawa Timur: Mendesak, Kompleks, dan Menuntut Sinkronisasi Kebijakan

Menata Ruang Laut Jawa Timur: Mendesak, Kompleks, dan Menuntut Sinkronisasi Kebijakan

December 8, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Rambut Pria 2025: Gaya Modern dan Maskulin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
UB Radio 107.5 FM
107.5 FM
Tap to Play
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini‎
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025