KANAL24, Jakarta – Kinerja PT Pegadaian (Persero) di tengah pandemi Covid-19 tetap positif. Hal itu terlihat dari realisasi pendapatan perseroan yang mengalami peningkatan menjadi Rp22 triliun di tahun 2020 kemarin.
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto, menjelaskan dalam tiga tahun terakhir kinerja perseroan mencatatkan tren yang baik. Pada tahun 2018 realisasi pendapatan perseroan sebesar Rp13 triliun. Selang setahun kemudian meningkat menjadi Rp18 triliun.
Dari sisi aset juga tampak terjadi peningkatan dimana pada tahun 2018 sebesar Rp53 triliun. Kemudian pada tahun 2019 berubah menjadi Rp65 triliun. Sementara pada tahun 2020 semakin membesar menjadi Rp72 triliun di tahun 2020.
Selanjutnya dari sisi jumlah nasabah juga mengalami hal yang sama. Pada tahun 2018 lalu jumlah nasabah Pegadaian sebanyak 11 juta, kemudian menjadi 14 juta di tahun 2019. Kemudian pada tahun 2020 berubah menjadi 17 juta nasabah. Untuk omset pembiayaan juga mengalami kenaikan dari Rp131 triliun di tahun 2018 menjadi Rp146 triliun di tahun 2019. Sementara pada tahun 2020 mencapai Rp165 triliun.
“Saya juga menyampaikan rasa terima kasih setulus-tulusnya kepada seluruh nasabah yang telah dan terus-menerus menggunakan produk dan jasa layanan Pegadaian,” ungkap Kuswiyoto dalam keterangannya pada acara peringatan HUT ke 120 secara virtual, Kamis (1/4/2021).
Pada kesempatan yang sama Kuswiyoto mengajak seluruh Insan Pegadaian untuk mendukung kebijakan strategis pemerintah yang membentuk ekosistem ultra mikro dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Holding perusahaan untuk pembiayaam ultra mikro ini nantinya beranggotakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian (Persero). (sdk)