KANAL24, Malang – Industri pariwisata saat ini sangat terbantu dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang dengan cepat.
Teknologi informasi mampu menghadirkan pengunjung wisata lebih banyak dan beragam. Kondisi ini disampaikan oleh Sujud Hariadi Dirut PT Selecta pada seminar Merajut Nusantara Minggu (7/3/2021).
“Industri pariwisata sangat terbantu dengan adanya teknologi informasi. Baik dari sisi pengelolaan hingga promosi,” kata Sujud.
Dari sisi pengelolaan misalnya saat ini TIK mampu membuat pengelolaan wisata lebih efisien dan lebih cepat untuk mengetahui kondisi.
“Sekarang untuk mengetahui jumlah pengunjung Selecta misalnya sudah bisa real-time. Apakah pengunjung naik turun bisa lebih cepat diketahui,” lanjut Ketua PHRI Batu ini.
Sehingga pelaku bisnis pariwisata bisa lebih cepat mengambil keputusan untuk bisa menghadirkan konsep – konsep baru dan inovasi baru dalam dunia wisata.
Dalam menjaring wisatawan pun peran TIK memunculkan Online Travel Agency (OTA) yang lebih efisien dan efektif serta mampu menjaring wisatawan lebih luas.
“Saat ini peran OTA dominan dibanding travel offline yang sebelumnya menjadi channel tunggal,” jelasnya.
Namun lanjut Sujud perkembangan teknologi informasi juga ada yang menjadi bumerang bagi dunia pariwisata. Bumerang tersebut adalah penyebaran hoaks dan berita negatif yang penyelenggaraan diera informasi ini sangat cepat.
“Hoaks yang cepat tersebar merupakan penghambat bagi dunia pariwisata,” katanya.
Untuk itu dirinya berharap agar pemerintah bisa melakukan kontrol terhadap hoaks dan juga menindak tegas perlaku hoaks. (sdk)