KANAL24, Jakarta – Angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Agustus 2019 meningkat 4,83 persen dibandingkan bulan sebelumnya ( month-to-month ), dari 1,43 juta menjadi 1,55 juta kunjungan.
Dibandingkan periode yang sama tahun lalu ( year-on-year ), kunjungan wisman naik 2,94 persen, menjadi 1,51 juta kunjungan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengatakan secara kumulatif sejak Januari-Agustus 2019 jumlah kunjungan wisman mencapai 10,86 juta. Jumlah itu naik 2,67 persen (y-o-y) yang tercatat hanya 10,58 juta kunjungan.
“Secara month-to-month , Juni, Juli, dan Agustus adalah peak season musim liburan sekolah dan cuti musim summer di Amerika dan belahan Eropa lainnya, jadi mereka liburan. Pattern -nya nanti akan turun di Oktober-November dan meningkat lagi di Desember,” kata Suhariyanto, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Dari total kunjungan sepanjang Agustus, wisman terbanyak berasal dari Malaysia, yakni 16,93 persen. Kemudian dari China sebanyak 12,43 persen, Singapura 10,19 persen, Australia 8,45 persen dan Timor Leste 7,05 persen.
Menurut Suhariyanto, sebenarnya lonjakan wisman yang datang ke Indonesia juga berasal dari Amerika Serikat dan Filipina. Musim liburan untuk sekolah di dua negara tersebut mendorong mereka berwisata ke berbagai negara, salah satu tujuannya ke Indonesia.
“Dari sisi kebangsaaan tidak banyak berubah, terbesar dari Malaysia. Secara persentase jumlah wisman dari Amerika meningkat cukup besar yaitu 29,7 persen dan wisatawan dari Filipina 16,4 persen. Tetapi karena jumlah totalnya tidak signifikan, tidak dimasukkan dalam lima negara terbesar,” katanya.
Dengan berbagai kebijakan di sektor pariwisata dan sektor terkait lainnya yang digulirkan pemerintah, Suhariyanto berharap target kunjungan wisman tahun ini bisa tercapai 20 juta. Mengacu pada tahun lalu, jumlah kunjungan wisman secara full year mencapai 15,81 juta orang.
“Kita masih punya PR bagaimana mencapai jumlah wisman yang ditentukan dengan harapan bisa hasilkan devisa yang bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat,” ujar dia.(sdk)