KANAL24, Makkah – Sebanyak 13 kelompok terbang (kloter) jemaah Haji Indonesia gelombang pertama yang akan diterbangkan ke tanah air pada hari pertama pemulangan pada tanggal 17 Agustus 2019 bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia.
Ke-13 kloter yang akan diterbangkan dari Bandara King AbdulAziz, Jeddah, antara lain berasal dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 1-4), Palembang (PLM 1), Lombok (LOP 1), Surabaya (1-3), Padang (PDG 1), Solo (SOC 1), Batam (BTH 1) dan Ujung Pandang (UPG 1).
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Arsyad Hidayat mengatakan jemaah haji reguler sudah harus tiba di bandara Jeddah dari Makkah, 8 hingga 10 jam sebelum waktu terbang.
“Setidaknya jemaah sudah sampai di Bandara Jeddah pada waktu 6 jam sebelum pesawat take off,” jelas dia di Makkah, Kamis (15/08/2019) malam Waktu Arab Saudi.
Terkait pemulangan ini, Arsyad mengingatkan kembali jemaah untuk memperhatikan berbagai larangan terkait barang bawaan di koper atau bagasi.
“Kami mengimbau seluruh jamaah haji tolong untuk tidak memasukkan air zam-zam ke dalam tas koper karena setiap jamaah haji sudah dipastikan dapat satu galon air zam-zam sebanyak 5 liter,” imbuhnya.
Sedangkan berat maksimal barang bagasi jemaah, Arsyad mengatakan agar jemaah menaati aturan yang telah ditetapkan yakni 32 kg untuk tas koper dan 7 kg untuk tas kabin.
Juga diimbau untuk tidak membawa benda-benda terlarang seperti benda tajam serta uang yang melebihi ketentuan.
“Itu dipastikan akan kena sweeping dari pihak maskapai (satu perusahaan yang ditunjuk untuk sweeping). Oleh karena itu, kami mengimbau seluruh jemaah haji taat,” pungkasnya.(sdk)