Kanal24 – Sebanyak 1675 mahasiswa baru program Magsiter dan Doktoral Universitas Brawijaya (UB) mengikuti orientasi pendidikan dan kemahasiswaan (ORDIK) di gedung Samantha Krida (26/8/2022). Pelaksanaan orientasi mahasiswa ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dari 14 fakuktas dan 1 sekolah pascasarjana, dengan rincian 1317 mahasiswa magister dan 358 mahasiswa doktoral.
Tercatat peserta orientasi mahasiswa paling banyak berasal untuk jenjang Magister Fakultas Hukum dengan 201 orang, disusul Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 190 orang dan Fakultas Ilmu Administrasi sebanyak 155 orang. Sedangkan untuk program Doktor, peserta terbanyak adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 259 orang, Fakultas Hukum sebanyak 215 orang dan Fakultas Ilmu Administrasi sebanyak 187 orang.
Kegiatan ORDIK dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor dan pimpinan fakultas serta Lembaga di Universitas Brawijaya. Mewakili Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya, Fadillah Putra, S.Sos., M.Si., M.Paff., Ph.D, menyebut prestasi mahasiswa pasca sarjana cukup membanggakan.
“Hampir 20 persen mahasiswa pascasarjana memiliki prestasi nasional dan internasional. Tidak hanya prestasi individual, publikasi internasional tercatat mengalami peningkatan dari 54 menjadi 139 publikasi terindeks Scopus di akhir 2021,” tuturnya.
Kepada mahasiswa baru, Fadillah berharap dapat memberikan kontribusi bagi universitas.
“Mahasiswa pasca harapannya tidak hanya menikmati pembelajaran dan fasilitas, tapi juga beraktitas secara nyata untuk pengembangan universitas tapi juga untuk keilmuan,”katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., PhD. MedSc., saat menyambut mahasiswa mengungkapkan pendidikan pascasarjana dikatakan sebagai bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan.
“Mahasiswa pascasarjana bukan sebagai peserta didik, tapi lebih tepat disebut sebagai mitra kerja dosen di Universitas Brawijaya, dalam pengembangan ilmu, pengembangan produk inovasi karya ilmiah,” katanya.
Prof. Widodo berharap kepada para mahasiswa untuk mengembangkan ilmu. Menurutnya, perkembangan mahasiswa di Universitas Brawijaya tergantung diri mahasiswa pascasarjana untuk memutuskan. Bukan mencari dosen di dalam kelas, tapi bagaimana mengembangkan ilmu, meneliti isu-isu di masyarakat, menciptakan inovasi dan karya yang bisa dilakukan di masyarakat, setelah itu dikolaborasikan dan dilakukan dengan dosen Universitas Brawijaya.
“Biasakan membuat keputusan berdasarkan data yang dianalisis dengan baik. Kita nanti akan bersama-sama belajar mengembangkan ilmu, menganalisis data dan membuat kebijakan berdasarkan problem riil di masyarakat,” imbuhnya.
Agenda orientasi pendidikan mahasiswa pascasarjana kali ini menghadirkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof.Dr. Muhadjir Effendy, MAP, mempresentasikan materi bertema Peran Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Nasional.
Selain itu terdapat pembekalan materi dari narasumber lain seperti Prof.Dr. Hendrawan Soetanto, M.Rur.Sc selaku staf ahli Wakil Rektor bidang Akademik, Prof.Dr.dr. Sri Andarini, M.Kes (Direktur RSUB), Dr. Iwan Permadi, SH.,M.Hum (Kepala UPT Perpustakaan UB), Dhiana Puspitasari, SH.,LLM.,Ph.D (Ketahanan dan Publikasi Jurnal Ilmiah), dan Dr. Raden Arief Setyawan (Kepala UPT Sistem Informasi dan Teknologi UB). (din)