Kanal24, Makkah – Setelah satu bulan masa pemberangkatan, fase kedatangan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci resmi berakhir pada 1 Juni 2025. Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, mengonfirmasi bahwa sebanyak 203.152 jemaah haji Indonesia telah tiba dalam 525 kelompok terbang (kloter) sejak 2 Mei 2025.
“Alhamdulillah, fase kedatangan jemaah sudah selesai. Saat ini tercatat ada 203.152 jemaah yang diberangkatkan ke Arab Saudi dalam 525 kloter selama sekitar sebulan masa pemberangkatan,” ujar Muchlis di Makkah, Selasa (3/6/2025).
Perjalanan Menuju Puncak Haji
Seluruh jemaah kini bersiap menjalani fase puncak ibadah haji yang dimulai dengan wukuf di Arafah pada Kamis, 5 Juni 2025. Pergerakan jemaah dari Makkah menuju Arafah akan dimulai sehari sebelumnya, pada 4 Juni 2025. Setelah Arafah, jemaah akan bergerak menuju Muzdalifah untuk mengumpulkan batu, sebelum melanjutkan perjalanan ke Mina.
Terdapat dua skema pergerakan dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina:
- Skema Murur, di mana sekitar 59.000 jemaah akan bergerak dari Arafah setelah Magrib pada 10 Zulhijjah. Mereka hanya melintas di Muzdalifah tanpa turun dari bus, lalu melanjutkan perjalanan ke Mina.
- Skema Tradisional, di mana jemaah turun dari bus di Muzdalifah untuk beristirahat dan mengumpulkan batu, sebelum diberangkatkan secara bertahap ke Mina setelah tengah malam.
Jemaah yang mengikuti nafar awal akan meninggalkan Mina pada 12 Zulhijjah sebelum matahari terbenam, sementara jemaah nafar tsani akan kembali ke Makkah pada 13 Zulhijjah. Setelah prosesi di Mina selesai, kegiatan jemaah akan terpusat di Masjidil Haram untuk melaksanakan Thawaf Ifadlah.
“Alhamdulillah, pelayanan pada tahap kedatangan berjalan dengan lancar. Memang ada tantangan, tetapi semuanya secara bertahap dapat terselesaikan. Saya optimis, insya Allah, proses puncak haji akan berjalan lancar,” tambah Muchlis.
Catatan Fase Kedatangan Jemaah
Berikut adalah beberapa catatan penting dari fase kedatangan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci:
- Jumlah Jemaah dan Kloter: Sebanyak 203.152 jemaah diberangkatkan dengan tiga maskapai: Garuda Indonesia (90.215 jemaah/247 kloter), Lion Air (11.714 jemaah/28 kloter), dan Saudia Airlines (101.223 jemaah/250 kloter).
- On Time Performance (OTP): Ketepatan waktu penerbangan mencapai rata-rata 96,6%, dengan Lion Air mencatat OTP sempurna 100%.
- Akomodasi: Jemaah ditempatkan di 307 hotel, dengan sistem syarikah yang memerlukan adaptasi baru.
- Distribusi Makanan: Lebih dari 10 juta boks makanan dibagikan, terdiri dari 2,6 juta boks di Madinah dan lebih dari 8 juta di Makkah.
- Transportasi: Sebanyak 6.616 bus shalawat dioperasikan untuk melayani pergerakan jemaah.
- Layanan Kesehatan: Sebanyak 104.462 jemaah mendapat layanan kesehatan di kloter, sementara 138 dirawat di RSAS Makkah.
- Pembayaran Dam: Sebanyak 7.902 jemaah membayar dam/hadyu melalui Baznas dengan nilai sekitar Rp19 miliar.
- Kartu Nusuk: Kartu Nusuk telah dibagikan kepada 99% jemaah untuk mempermudah akses layanan.
Muchlis berharap seluruh jemaah dapat menjalani fase puncak haji dengan lancar dan meraih predikat haji mabrur. “Saya juga nitip kepada seluruh jemaah untuk mendoakan kesejahteraan dan keberkahan bagi Indonesia,” tutupnya.(din)