KANAL24, Malang – 24 finalis Putra Putri Brawijaya menampilkan talenta terbaik mereka di Mimbar Demokrasi Gedung C Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, pada Jumat malam (15/11/2019) kemarin. Peserta yang terdiri dari 12 pasang putra dan putri yang sudah terpilih menjadi finalis ini bersaing dengan cara unjuk kebolehan mereka kepada penonton dan dewan juri yang telah datang. Ajang unjuk bakat ini bertujuan untuk menggali potensi para finalis Putra Putri Brawijaya dan sekaligus sebagai penentu penyandang gelar Putra Putri Brawijaya Berbakat 2019.
Pada sesi unjuk bakat ini, finalis Putra Putri Brawijaya 2019 menampilkan kemampuan mereka secara variatif. Mulai dari menari baik tradisional maupun kontemporer, story telling, berpuisi, hingga news presenting mereka suguhkan pada penonton dan dewan juri sebaik mungkin.
Fikri Muhammad Nur, atau yang akrab disapa sebagai Avik, salah satu panitia dan pemenang Putra Brawijaya tahun lalu mengungkapkan bahwa sesi unjuk bakat ini penting dan memang selalu ada tiap tahunnya.
“Tiap tahun sesi unjuk bakat ini memang ada dan wajib diikuti seluruh finalis. Selain untuk menggali potensi, nantinya juga akan dipilih Putra Putri Brawijaya berbakat pada saat malam Grand Final,” ujar Avik.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa dengan adanya sesi unjuk bakat ini membuktikan bahwa ajang ini tidak hanya mencari pemuda-pemudi yang memiliki tampang yang “oke” saja, tetapi masih ada kriteria-kriteria lain yang harus dipenuhi untuk menjadi jawara Putra Putri Brawijaya 2019. Salah satunya adalah minat dan bakat finalis itu sendiri. Dan karena hal inilah yang membuat sesi ini penting dan dipertahankan tiap tahunnya.
Avik berpesan pada mahasiswa dan mahasiswi Universitas Brawijaya untuk tak perlu takut mengikuti ajang pencarian duta ini di tahun-tahun kedepannya. Putra Putri Brawijaya memiliki tolok ukur penilaian yang cukup luas dan tidak hanya terbatas pada penampilan saja. Justru, pengetahuan dan wawasan luas serta kemampuan untuk menempatkan diri di berbagai situasi dan kondisi bermain peran penting dalam kriteria penilaian pemilihan duta kampus ini.
(fis 2)