Kanal24, Malang – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya terus memperluas langkah internasionalisasi dengan mengirimkan 30 mahasiswa untuk mengikuti Program Student Mobility di Universiti Malaya, Malaysia. Program yang berlangsung pada 9–16 November 2025 ini menjadi bagian dari upaya FISIP UB dalam memperkenalkan mahasiswa pada pengalaman akademik global serta dinamika kehidupan multikultural kawasan Asia Tenggara.
Program Student Mobility FISIP UB, yang digelar di Kuala Lumpur dan diselenggarakan langsung oleh FISIP UB bekerja sama dengan Universiti Malaya, dirancang sebagai wadah pembelajaran lintas negara. Mahasiswa dari berbagai program studi memperoleh kesempatan mengikuti kuliah internasional, berdiskusi dengan akademisi internasional, hingga memahami budaya akademik Malaysia secara menyeluruh.
Baca juga:
Festival Sastra Kota Malang Ungkap Dinamika Urban Kota Malang
Kelas Internasional dan Diskusi Akademik
Selama program berlangsung, mahasiswa mengikuti kelas bersama para dosen Universiti Malaya yang menyajikan materi seputar politik Asia Tenggara, komunikasi lintas budaya, dan dinamika sosial masyarakat Malaysia. Melalui diskusi interaktif, mahasiswa dapat memperbandingkan perspektif akademik antarnegara serta memahami pola hubungan diplomatik dan sosial budaya kawasan.
Kegiatan akademik ini memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana universitas internasional menjalankan proses pembelajaran, sekaligus memperkaya pengetahuan mahasiswa mengenai isu-isu global kontemporer.
Eksplorasi Budaya Multikultural Malaysia
Tak hanya belajar di kelas, peserta juga melakukan Trip to Melaka untuk mempelajari sejarah perkembangan budaya Malaysia, termasuk pengaruh kolonial dan peran kota Melaka sebagai pusat perdagangan kuno. Mereka juga mengunjungi sejumlah rumah ibadah besar untuk memahami keragaman etnis dan agama di Malaysia.
Interaksi langsung dengan masyarakat lokal memberi mahasiswa gambaran nyata tentang kehidupan multikultural, toleransi, serta praktik sosial yang dijalankan masyarakat Malaysia sehari-hari.
Sesi Bersama Mantan Ratu Malaysia
Salah satu agenda paling istimewa adalah hadirnya Mantan Ratu Malaysia, Tunku Ampuan Pahang Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah, dalam sesi kelas khusus bersama peserta program. Dalam forum tersebut, beliau berbagi pandangan mengenai sejarah kerajaan, peran nilai budaya, serta dinamika sosial yang membentuk karakter masyarakat Malaysia.
Mahasiswa FISIP berkesempatan berdialog langsung mengenai isu-isu sosial dan budaya, menjadikan sesi ini sebagai pengalaman langka yang memperdalam pemahaman mereka terhadap struktur sosial Malaysia.
Pertukaran Budaya Melalui Pengenalan Pakaian Adat
Pada akhir rangkaian kegiatan, mahasiswa FISIP UB memperkenalkan berbagai pakaian adat Indonesia kepada mahasiswa Universiti Malaya. Momen ini menjadi wadah pertukaran budaya yang mempererat hubungan antarnegara dan menampilkan kekayaan budaya Indonesia di lingkungan akademik internasional.
Program ini menegaskan komitmen FISIP UB untuk terus mendorong mahasiswa memiliki kompetensi global, jejaring internasional, serta perspektif lintas budaya yang dibutuhkan di era persaingan global. Melalui keberangkatan 30 mahasiswa ke Universiti Malaya, FISIP UB meneguhkan posisinya sebagai fakultas yang aktif memperkuat kolaborasi pendidikan internasional. (nid)









