KANAL24, Malang – Dengan lebih banyak varian buku yang dijual, Brawijaya Book Festival 2019 disambut antusias oleh mahasiswa Universitas Brawijaya. Hal ini diungkapkan oleh penanggung jawab kegiatan, Rusianto kepada kanal24.co.id (12/12/2019).
Pameran buku yang diselenggarakan di gazebo perpustakaan UB ini digelar mulai dari 9-14/12/2019.
Brawijaya Book Festival 2019 merupakan kerja sama antara Perpustakaan UB dengan penerbit dan distributor buku Agro Media Grup. Pameran ini merupakan agenda rutin setiap menjelang akhir tahun yang bertepatan dengan penyelenggaraan UAS di kampus tersebut.
“Pameran ini digelar setiap akhir tahun dan bertepatan dengan UAS. Alasannya karena pada saat UAS, mahasiswa banyak yang membutuhkan buku bacaan untuk referensi belajar, sehingga kami memanfaatkan kesempatan tersebut,” terangnya.
Rusianto melanjutkan, pengunjung pameran ini bukan hanya mahasiswa dari UB saja melainkan dari kampus lain dan ada yang berasal dari masyarakat umum. Mayoritas buku yang dibeli adalah buku jenis novel, bahasa, dan sospol. Dengan diskon yang diberikan hingga 80 persen, buku yang terjual sudah mendekati angka 400 buku.
Pada pameran ini, selain Agro Media juga ada penerbit lain seperti Gramedia, Basa basi, Margin kiri, Mojok, serta penerbit lain dengan total 30 penerbit. Novel yang ramai diminati mahasiswa adalah novel dengan penulis yang sedang hits, seperti Genta Keswara, Fiersa Besari, dan Syahid Muhammad. Sedangkan untuk buku jenis bahasa, banyak mahasiswa yang membeli buku seputar tes TOEFL dan grammar.
“Antusiasme sangat luar biasa untuk sekitaran mahasiswa sini, dan dari luar dri sekolahan serta masyarakat umum juga sangat banyak. Kemarin ada mahasiswa yang membeli buku dengan jumlah lumayan banyak karena untuk mengisi liburan semester yang sebentar lagi tiba.
Warga Kota Malang semakin tertarik untuk membeli karena banyak yang diskon yang kami tawarkan di tahun ini. Selain itu, jenis buku juga lebih lengkap jika dibandingkan dengan tahun lalu, kami menyediakan buku mulai dari buku untuk kalangan muda, pendidikan, dan perguruan tinggi,” jelas Rusianto.
Stok buku pada pameran ini diambil dari Surabaya dan Jakarta. Buku yang dijualpun paling lama dari tahun 2017 hingga yang terbaru tahun 2019. Rusianto menargetkan di tahun ini, Ia dan kawan-kawannya bisa meraup pundi-pundi rupiah yang lebih dibandingkan tahun lalu. (meg)