KANAL24, Madinah- Sejumlah 32 kloter jemaah haji Indonesia gelombang II akan menikmati fasilitas Eyab ketika hendak pulang ke tanah air melalui Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah.
Hal ini diungkapkan Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari, Selasa (27/08) malam Waktu Arab Saudi.
“Alhamdulillah jemaah haji Indonesia pada masa pemulangan gelombang II di Madinah mendapatkan kehormatan untuk menerima fasilitas Eyab,” ujar Jauhari.
Ia menuturkan bahwa Eyab di Madinah terasa lebih spesial karena hanya diberikan pada 32 kloter jemaah haji Indonesia, tidak seperti Eyab di Jeddah yang juga diberikan pada jemaah haji asal Malaysia dan India.
Jauhari merinci ke 32 kloter itu terdiri dari : 19 kloter asal embarkasi Jawa Barat (JKS) & 13 kloter asal embarkasi Surabaya (SUB) dengan jumlah total 13.533 jemaah, dan akan diberangkatkan dalam rentang waktu tanggal 4-14 September 2019 dengan rata-rata pemberangkatan antara 2 hingga 4 kloter per hari nya.
Untuk teknis pelaksanaan Eyab, ia menjelaskan bahwa nantinya bagasi jemaah yang sudah ditempeli QR Card dikirim ke bandara 24 jam sebelum keberangkatan. Jemaah diupayakan sudah tiba di bandara 3 – 4 jam sebelum keberangkatan.
Setelah tiba di bandara, jemaah masuk ke Paviliun 5 dan langsung didorong ke Gate Haji untuk melakukan pemeriksaan haji dan masuk ke lounge Eyab yang terletak di ruang tunggu internasional untuk menunggu waktu panggilan masuk ke pesawat.
“Sebenarnya yang membedakan antara jemaah yang menikmati fasilitas Eyab dan yang tidak, adalah proses menunggu jemaah dibuat senyaman mungkin saat menunggu proses imigrasi,” imbuhnya.
Jauhari menambahkan bahwa perbedaan waktu yang dirasakan oleh jemaah yang menikmati fasilitas Eyab dan non Eyab, sebenarnya tidak terlalu signifikan. Perbedaannya hanya terdapat pada fasilitas seperti ruang tunggu yang nyaman dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. (sdk)