KANAL24, Malang – 70 Peneliti dari berbagai kampus siap menghadiri ajang International Conference on Innovation Technology (ICIT) 2021 yang digelar oleh LPPM UB pada 30 Agustus 2021 pekan depan.
Ketua Panitia ICIT 2021 Dr. Asep Awaludin Prihanto menjelaskan bahwa pada ajang ICIT nanti akan hadir empat narasumber dari Jepang, Malaysia, Australia dan Indonesia yang akan memaparkan konsep dan implementasi dari hilirisasi hasil penelitian.
“Untuk ICIT tahun ini akan ada empat narasumber utama dari Jepang, Australia, Malaysia dan Indonesia sedangkan untuk partisipan sudah sekitar 70 peneliti siap hadir pada tahun ini secara virtual,” kata Asep, Kamis (26/8/2021).
Empat narasumber utama tersebut adalah Assoc Prof. Dr. Eng Muhammad Azis dari University of Tokyo Jepang, Dr. Suku Sukunesan dari University of Technology Australia, Assoc Prof. Dr. Yeoh Fei Yee dari University Sains Malaysia dan Prof. Arifin Noor Sugiharto dari Universitas Brawijaya.
“Kami mengambil dari dua negara yang sudah maju dalam hal hilirisasi hasil penelitian dan dua dari negara berkembang. Sehingga diharapkan ada transfer informasi mengenai bagaimana praktek dari hilirisasi hasil riset dari berbagai negara,” imbuh Asep.
Nantinya 70 peneliti ini akan memaparkan hasil risetnya baik yang berupa teknologi tepat guna maupun teknologi yang dapat diseminasi kepada masyarakat.
“Karena masih pandemi maka nanti presentasi berupa video dengan surasi 5-7 menit dan selanjutnya bisa tanya secara langsung,” lanjutnya.
Sedangkan untuk target penyelenggaraan tahun ini Asep menyebut ada dua yakni sebagai ajang untuk memberi informasi kepada peneliti bagaimana cara melakukan hilirisasi hasil riset agar TKT para peneliti tidak berkutat pada teori dan berhenti di Universitas melainkan bisa sampai menjadi produk yang bisa digunakan oleh masyarakat. Kedua ajang ICIT juga akan memberikan award kepada peneliti dan para pengabdi yang telah memberikan kontribusi keilmuannya kepada masyarakat.
“Akan ada award dan reward kepada para peneliti dan pengabdi sebagai bentuk dukungan serta perhatian atas karya dan riset mereka, “ pungkas Asep. (sdk)