KANAL24, Jakarta – Selama sepekan terakhir perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 21-25 Juni 2021, rata-rata nilai transaksi harian tercatat Rp12,39 triliun atau mengalami penurunan 9,26 persen dibanding sepekan sebelumnya, yakni Rp12,55 triliun per hari.
Data perdagangan BEI yang dikutip Minggu (27/6/2021), penurunan data transaksi juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian, yakni 12,79 persen menjadi 18,57 miliar saham dibanding sepekan sebelumnya yang mencapai 21,29 miliar saham per hari.
Rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan menurun 0,75 persen menjadi 1.156.570 transaksi dari 1.165.339 transaksi pada pekan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (25/6), investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp45,98 miliar, sedangkan sepanjang 2021 mencatatkan beli bersih Rp17,063 triliun.
Namun perdagangan mengalami penguatan sebesar 0,28 persen pada nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp7.128,14 triliun dibanding Rp7.108,56 triliun di pekan sebelumnya. Kemudian, IHSG tercatat menguat 0,25 persen ke level 6.022 dari posisi penutupan akhir pekan sebelumnya di 6.007.
Pada perdagangan pekan ini, BEI menerima satu pencatatan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I-2021 yang diterbitkan PT Maybank Indonesia Finance senilai Rp500 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,3 persen.
Dengan demikian, saat ini jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang 2021 sebanyak 35 emisi dari 28 emiten senilai Rp39,43 triliun. Sedangkan, total emisi obligasi dan sukuk di BEI berjumlah 474 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp429,03 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 129 emiten.
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 149 seri, dengan nilai nominal mencapai Rp4.252,62 triliun dan USD400 juta. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) tercatat sebanyak sebelas emisi senilai Rp6,51 triliun. (sdk)
