KANAL24, Biak – Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua melalui Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) melakukan ekspor perdana komoditas produk perikanan ke Singapura, Sabtu (28/08/2021).
Beberapa komoditas ekspor yang dikirimkan melalui jalur udara tersebut adalah tuna loin seberat 150 kilogram, kepiting 350 kilogram, dan lobster 30 kilogram. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melepas ekspor perdana tersebut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Biak Numfor.
“Saya apresiasi sekali gebrakan dari Pemda Biak Numfor untuk melaksanakan ekspor ini, walaupun masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Potensi perikanan dari Biak ini, perlu kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Luhut yang hadir secara virtual pada acara bertajuk “Ekspor Perdana Produk Perikanan dari Kabupaten Biak Numfor” itu.
Peluang ekspor ini juga didukung dengan keberadaan infrastruktur konektivitas berupa Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo, yang memungkinkan komoditas perikanan langsung diterbangkan dari Biak ke negara tujuan ekspor lainnya di Asia. Luhut mengungkapkan, target ekspor komoditas perikanan perdana dari Biak Numfor dan Kota Tual ini dicanangkan sejak Maret 2021 dan dapat terealisasi di bulan Agustus ini. Melalui ekspor perdana dari Biak Numfor ke Singapura ini diharapkan adanya peningkatan bukan hanya devisa negara tetapi juga pendapatan daerah dan kesejahteraan nelayan.
“Ekspor komoditas kelautan dan perikanan dari Biak Numfor kali ini ada sebanyak 28 ton melalui pesawat kargo dari Sriwijaya Air. Ini adalah komitmen besar untuk maju dan bekerja sama untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh,” ujarnya.
Ekspor ini dikoordinasikan bersama oleh Kemenko Marves dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan , PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Angkasa Pura, Pemerintah Provinsi Papua, dan Pemda Biak Numfor.
“Saya pesan kepada Pemerintah Biak Numfor dan lebih khusus Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap untuk terus menjaga proses ekspor ini agar berjalan baik. Volume dan nilainya harus terus ditambah, tetapi dengan terus menjaga kualitas dari produknya,” tegasnya. Luhut juga menekankan agar negara tujuan ekspor komoditas perikanan dari Biak Numfor ini terus dikembangkan secara bertahap. “Kita coba perlahan bersamaan dengan pembangunan infrastruktur pendukung, mulai rambah pasar baru, seperti di Hong Kong, Tokyo di Jepang, dan Shenzen di RRT [Republik Rakyat Tiongkok],” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu mewujudkan ekspor perdana produk perikanan dari wilayah yang dipimpinnya. “Terima kasih atas dukungan dari pusat dan juga kepada Menko Luhut yang mempercayakan ini pada kami. Kami akan jaga kualitas dan mutu dari ekspor kami ini,” ujar Herry.(sdk)