KANAL24, Malang – Pandemi covid19 yang belum berakhir tidak menyurutkan semangat seniman di Kota Malang untuk terus berkarya dan pentas dengan menyesuaikan kondisi saat pandemi. Terbatasnya ruang kesenian selama masa pandemi membuat para seniman di Kota Malang mensiasatinya dengan kondisi yang ada.
Salah satunya dengan pementasan dari kelompok jaranan Satrio Turonggo Jati dari Kelurahan Rampal Celaket Kota malang yang mengadakan pertunjukan terbatas pada hari minggu (5/9/2021).
“Pentas pada hari ini tetap mengacu pada protokol kesehatan dan terbatas. Tujuan dari pentas ini agar kesenian khususnya jaranan dari Satria Turonggo Jati tetap eksis dan dikenal oleh generasi muda,” kata Nanang Ketua Satria Turonggo Jati.
Nanang menambahkan kegiatan pentas ini selain sebagai agenda rutin juga dalam rangka memperingati hari ulang tahun Satrio Turonggo Jati ke 9 dan Pokdarwis Turonggo jati yang kedua. Kelompok seni yang dpimpinnya ini juga memiliki seni yang beragam tidak hanya jaranan namun ada tari tradisional dan juga karawitan.
Pada masa pandemi ini Nanang berharap ada bantuan dalam bentuk program promosi dari pemerintah agar seni budaya lokal dapat terus bertahan dan berkembang. Dirinya mengakui selama masa pandemi kegiatan seni budaya sangat sedikit bahkan dapat dikatakan kosong sehingga pelaku seni budaya kesulitan dalam mengembangkan karyanya.
“Kami seniman tidak hanya Satria Turonggo Jati namun juga yang lainnya berharap ada dukungan promosi dari Pemkot agar kami dapat terus bertahan dan berkembang pada saat ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Dian Kuntari, S.STP. M.Si. mendukung apa yang telah dilakukan oleh para pegiat seni dan budaya Kota Malang.
“Pentas hari ini merupakan salah satu bukti dari Pemkot untuk mendukung terus kegiatan seni budaya tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ada dan menyesuaikan dengan situasi yang ada,” kata Dian.
Menurutnya dalam waktu dekat atau ahir tahun Pemerintah Kota Malang akan memberikan apresiasi kepada para pelaku dan pegiat seni budaya di Kota Malang sebagai bentuk dukungan lebih lanjut untuk mempertahankan seni budaya lokal di bumi arema ini. (sdk)