KANAL24, Malang – Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menggelar program 3 in 1, kuliah tamu internasional, Rabu (8/9/2021). Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi FIA UB, Dr. Farida Nurani, M.Si mengatakan kegiatan hibah 3 in 1 ini menyesuaikan dan beradaptasi dengan kebutuhan saat ini. Dunia pendidikan harus siap menghasilkan lulusan yang adaptif, dinamis serta mampu memprediksi segala ketidaktentuan di era sekarang.
“Kami berusaha untuk proaktif dengan situasi yang ada. Program 3 in 1 ini untuk mata kuliah manajemen aset digital dengan tema resilience manajemen aset digital dalam mendorong akselerasi produktifitas pasca pandemi covid-19,” kata Farida.
Lanjutnya, di era saat ini, mahasiswa tidak bisa lepas dari data manajemen yang overload baik dari sosmed ataupun surat kabar. Penting bagi mahasiswa untuk senantiasa update, bisa mengambil manfaat dari semua data-data yang diperoleh entah itu dari sosial media ataupun lembaga-lembaga informasi yang resmi. Hal ini menjadi penting untuk diketahui karena mahasiswa akan lebih berhati-hati dalam menyaring semua informasi yang terkait dengan perkembangan ilmu perpustakaan dan informasi.
Ada lima pembicara yang menjadi pemateri pada program 3 in 1 ini, pertama Assoc. Prof. Iyra S. Buenrostro Cabbab, Ph.D seorang dosen dari School of Library and Information Studies, University of the Philippines. Kedua, ada Sufiet Erlita, MM seorang manajer, data dan informasi di CIFOR (Center for International Forestry Research). Ketiga ada seorang praktisi, Rachmadi Afif Kusumo, Direktur GBK Senayan, Jakarta. Keempat, Dr. Muhammad Shobaruddin, MA, seorang associate professor dari program studi ilmu perpustakaan fakultas ilmu administrasi universitas brawijaya, dan Kelima Dr. Siswidiyanto, MS, seorang associate professor dari program studi ilmu perpustakaan fakultas ilmu administrasi universitas brawijaya. Kelima pembicara berfokus pada topik bagaimana proses menciptakan, mengelola, diseminasi, menggunakan dan preservasi data, informasi hingga aset pengetahuan digital suatu organisasi atau lembaga.
Program 3 in 1 ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi bagi mahasiswa dan menambah wawasan bagi dosen. Selain itu mahasiswa mampu menggambarkan tentang perkembangan manajemen aset digital yang ditekankan khusus untuk memanajemen data riset dan tentunya ini akan baik dikembangkan oleh perguruan tinggi di dalam negeri maupun luar negeri dan juga praktisi. (Meg)