KANAL24, Malang – Kinerja investasi di Indonesia selama masa pandemi yang tetap tumbuh di bawah komando Kementrian Investasi/BKPM mendapat apresiasi dari Ketua Ikatan Alumni (IKA) UB Prof. Ahmad Erani Yustika.
Dalam penandatangan MoU antara IKA UB, Indef dan Kementrian Investasi/BKPM, Erani menyebut kinerja Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membuat alumni UB tergerak untuk ikut memberikan sumbangsihnya.
“Dari jauh kami melihat pergerakan investasi selama masa pandemi tumbuh, selain itu ada pemerataan investasi baik Jawa maupun luar Jawa serta kualitas investasi yang membaik membuat kami ingin memberikan kontribusi dalam hal ini,” ujar Erani, Rabu (8/9/2021).
Lebih lanjut Erani mencatat pada saat ini investasi asing maupun domestik juga sudah tidak terpaut jauh menunjukkan ada kepercayaan investor lokal untuk ikut berperan dalam pembangunan ekonomi.
“Momentum ini yang harus terus dijaga dengan ikut memberikan masukan dan pemikiran agar kualitas investasi dan kepercayaan investor ini memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” lanjut guru besar FEB UB ini.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyambut gembira kerjasama ini dengan meminta jajarannya untuk langsung menindaklanjuti MoU tersebut.
“Ini menarik sekali antara kami, IKA UB dan Indef sehingga saya minta Sesmen segera saja menindaklanjuti apa yang apa yang ada dalam bentuk kongkrit,” kata Bahlil.
Bahlil melanjutkan bahwa saat ini sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi meminta agar Kementeriannya fokus pada tiga hal yaitu perimbangan investasi asing dan domestic, intervensi investasi padakawasan ekonomi khusus serta peciptaan usaha baru sesuai dengan kebutuhan global. (sdk)