KANAL24, Malang – Persebaran pandemi COVID-19 tak kunjung menunjukkan adanya penurunan. Hal ini sedikit banyak turut membawa pengaruh terhadap dunia pendidikan, tak terkecuali UPT Layanan Pendidikan ABK Kota Malang. Semula, UPT yang berfokus pada pengembangan kognitif dan interaksi siswa autis ini telah melaksanakan pembelajaran luring. Namun, dengan adanya kebijakan PPKM dan peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia, sekolah pun kembali dirumahkan. Sementara itu, terapi yang seharusnya dilakukan secara tatap muka bersama terapis demi mendapatkan efektivitas harus ditunda hingga beberapa pekan lagi. Belum lagi, saat dewasa kelak siswa autis juga dihadapkan dengan lika-liku kehidupan, khususnya di bidang ekonomi. Oleh karenanya, diperlukan terapi sekaligus usaha untuk meningkatkan kemandirian ekonomi di masa mendatang.
Melihat kondisi tersebut, Mahasiswa UB yang terdiri atas Aisyah Maratus Shalihah (Farmasi), Imelda Tri Omega (Keperawatan), Rifanjani Khumairoh Vita Dewi (Agribisnis), Charina Lorenza Raharjo (Keperawatan), dan diketuai oleh Pramudya Yahumil Ishaq (Agribisnis) berkolaborasi dalam satu wadah PKM-PM dengan judul “Agriculture and Entrepreneurship Therapy: Upaya Peningkatan Keterampilan dan Kemandirian Anak Autis di UPT Layanan Pendidikan ABK Kota Malang”. Di bawah bimbingan Ns. Ridhoyanti Hidayah, S. Kep., M. Kep.,
“ Tim PKM ini sedang mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan selama kuliah terutama untuk anak ABK,” kata Pramudya , Jum’at (10/9/2021)
Pramudya menjelaskan bahwa program Agriculture and Entrepreneurship ini dilaksanakan dengan pelatihan berkebun terlebih dahulu. Saat menanam, siswa autis dapat berinteraksi secara langsung dengan unsur alamiah tanah untuk pelatihan gerak motoriknya. Sementara saat di rumah, siswa autis diajarkan untuk merawat tanaman bersama dengan orang tua atau caregiver-nya sehingga dapat melatih kognitifnya. Tak hanya sampai disitu, siswa autis nantinya akan diajarkan serangkaian kegiatan entrepreneurship ringan, yaitu pemberian penghargaan dari keluarga atas hasil panen tanamannya.
Terapi Agriculture dipilih untuk memberikan input sensori terutama berupa tekstur dan penglihatan, meningkatkan motorik halus dan kemampuan kognitif, sedangkan Entrepreneurship untuk melatih keterampilan interaksi dan agar mandiri secara ekonomi.
Baca juga:
Daurin.id Perlu Edukasi Pengguna
Untuk tanaman yang dipilih sebagai komoditas dalam terapi ini adalah bayam merah dan stroberi, dengan pertimbangan dari dua sisi yaitu agrikultur dan nutrisi. Keduanya merupakan tanaman yang cenderung mudah untuk dirawat dengan masa pemanenan yang cepat, serta sesuai dengan iklim Kota Malang yang sejuk. Dari segi nutrisi, stroberi kaya vitamin C, serta mempercepat penyerapan zat besi, sedangkan bayam merah mengandung vitamin, mineral tinggi, dan zat besi yang baik untuk pertumbuhan anak ASD.
Inovasi ini disambut positif oleh pihak UPT maupun orangtua anak ASD. Bu Wardah selaku Humas UPT Layanan Pendidikan ABK Kota Malang menyatakan rasa terimakasih serta dukungan penuh terhadap program kami. Para orangtua juga merasakan adanya perbaikan pada kondisi anak, ditandai dengan kemandirian dan antusiasme yang meningkat, lebih bertanggung jawab dalam mengurus tanamannya, lebih mampu mengikuti instruksi, serta perbaikan motorik halus.
Kebermanfaatan program PKM-PM ini tidak hanya dirasakan oleh siswa autis dan caregiver-nya, tetapi juga mitra, mahasiswa pelaksana program, hingga pemerintah dan masyarakat. Mahasiswa pelaksana program dapat terjun langsung ke masyarakat dan membantu untuk menyelesaikan permasalahan mitra sehingga kemampuan analitis dan ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan dapat terimplementasikan dengan baik. Pemerintah dan masyarakat pun merasakan dedikasi mahasiswa sebagai agent of change dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat karena kontribusi aktifnya.(sdk)