KANAL24, Jakarta – Pembentukan holding Ultra Mikro (UMi) resmi dilakukan pada Senin (13/9/2021) dengan induk usaha yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Sementara untuk anggota holding yaitu PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
Direktur BBRI sekaligus PMO pembentukan Holding Ultra Mikro, Catur Budi Harto, mengatakan pembentukan holding UMi ini sebagai langkah nyata pemerintah mendorong sektor usaha mikro untuk dapat meningkatkan usahanya. Pasalnya segmen mikro dalam struktur ekonomi nasional sangat dominan mencapai 99 persen (termasuk usaha kecil dan menengah) dari total usaha yang ada di Indonesia.
“Melalui holding ini bisnis model dari BRI, PNM dan Pegadaian akan saling menguatkan dan saling melengkapi sehingga mampu memberikan layanan keuangan yang terintegrasi. Ini komitmen pemerintah dalam memperluas layanan keuangan pada segmen mikro di Indonesia,” kata Catur Budi Harto dalam sambutannya usai peresmian pembentukan holding UMi secara virtual, Senin (13/9).
Dia menegaskan melalui holding UMi ini akan menjamin kemudahan dan kecepatan para pelaku usaha sektor mikro mendapatkan dukungan pembiayaan. Diharapkan dengan upaya ini kontribusi sektor UMKM pada perekonomian nasional semakin meningkat.
“Kalau segmen ultra mikro bisa lebih tumbuh tentu ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui proses yang panjang ini kita harap panjang bisa memberikan manfaat dan kebaikan bagi kita semua,” pungkasnya.
Sementara Menteri BUMN, Erick Thohir, meminta agar pembentukan holding ini benar-benar bisa memberikan dampak positif bagi pertumbuhan usaha sektor mikro. Oleh sebab itu manajemen harus segera merealisasikan suku bunga murah setelah dilakukan pembentukan ekosistem bersama.
“Saya harap ini bisa ada keberpihakan yang riil dengan suku bunga yang lebih murah. Kita harap pada November 2021 itu (suku bunga murah) bisa terjadi, saya akan lihat bagaimana sinergi ini bisa bersatu,” ujar Erick.(sdk)