KANAL24, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berbalik tertekan, setelah penutupan akhir pekan lalu tercatat menguat 0,38 persen ke level 6.133.
Menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, meski pada perdagangan akhir pekan lalu IHSG berakhir di zona hijau, namun pola pergerakan indeks masih menunjukkan kondisi tertekan secara terbatas, karena minimnya sentimen positif di tengah perlambatan ekonomi.
“Sehingga, sejauh ini belum terlihat adanya pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG dalam beberapa waktu mendatang,” kata William, di Jakarta, Senin (20/9/2021).
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.969-6.202. William mengatakan, pergerakan IHSG yang berada dalam tren melemah bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan aksi beli.
Sehingga, ujar William, pergerakan IHSG yang masih berada dalam pola tekanan terbatas tersebut bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham BBCA, BBNI, ASII, TLKM, WIKA, MYOR dan EXCL.
Berdasarkan hasil riset PT Artha Sekuritas Indonesia, pergerakan IHSG masih berada dalam kecenderungan melemah, dengan rentang support-resistance 6.075-6.153.
Secara teknikal, laju IHSG menguji level support Moving Average 50-Day (MA50) dan setelahnya diperkirakan bisa mengalami rebound. (sdk)