KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin ditutup menguat 0,81 persen ke level 6.162.
Menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, laju IHSG tetap memiliki potensi untuk bergerak menguat menuju area atas 6.200.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpeluang untuk bergerak menguat dan diperdagangkan pada kisaran 6.118-6.218,” ujar Nico, dalam riset harian yang dirilis di Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Dia menilai, pernyataan Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, dan sejumlah petinggi bank sentral terkait kehati-hatian terhadap laju inflasi menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar, mengingat saat ini laju inflasi mulai meningkat karena adanya gangguan rantai pasok di tengah tingginya permintaan.
Sementara itu, sentimen dari dalam negeri ada pada rencana pemerintah terkait ekspor energi listrik sebesar 300 megawatt melalui transmisi bawah laut 400 kilovolt ke kawasan Asia Tenggara. Nantinya, listrik yang akan diekspor tersebut akan bersumber dari energi baru terbarukan.
Untuk perdagangan hari ini, Nico menyampaikan Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan akumulasi pembelian saham ASRI dan BIRD.
Perkiraan berbeda disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan berbalik melemah. Adapun rentang support-resistance berada di posisi 5.969-6.202.
“Perkembangan dari pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam fase konsolidasi wajar, karena minimnya sentimen positif yang dapat mem-booster kenaikan IHSG hingga menjelang berakhirnya kuartal III-2021,” kata William.
Dengan demikian, laju IHSG memiliki potensi pelemahan yang lebih besar, dibandingkan peluang untuk melanjutkan proses kenaikan. “Hari ini IHSG berpotensi untuk bergerak melemah,” ucap William.
Maka, lanjut dia, pada perdagangan hari ini Indosurya Sekuritas merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham BBCA, BBNI, UNVR, AALI, SMGR, ASII dan AKRA. (sdk)