KANAL24, Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengungkapkan bahwa hingga 5 Oktober 2021, jumlah penghimpunan dana di pasar modal Indonesia sudah mencapai Rp266,82 triliun atau melampaui capaian di sepanjang 2020 yang hanya senilai Rp118 triliun.
“Penghimpunan dana di pasar modal hingga 5 Oktober 2021 mencapai Rp266,82 triliun dari 35 emiten yang melakukan penawaran umum (sebanyak 32 emiten melakukan penawaran umum perdana saham/IPO),” kata Wimboh di Jakarta, Kamis (14/10/2021).
Wimboh menambahkan, kinerja positif industri pasar modal di 2021 juga tercermin dari peningkatan jumlah investor. Hingga akhir September 2021, kata Wimboh, jumlah investor di pasar modal mencapai 6,4 juta single investor identification (SID). Sebanyak 2,9 juta SID merupakan investor ada instrumen saham.
“Pasar modal telah mencatatkan lonjakan pertumbuhan investor, terutama investor ritel. Pada September 2021 ada 6,4 juta investor atau bertumbuh 100,51 persen secara year-on-year ,” ucap Wimboh.
Pada penutupan perdagangan 8 Oktober 2021, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berada di level 6.481 atau bertumbuh 8,41 persen ( year-to-date ). Pada akhir Sesi I perdagangan hari ini laju IHSG tercatat menguat 1,04 persen ke level 6.605 dari harga pembukaan di posisi 6.536.
“Seiring dengan perkembangan yang menggembirakan ini, tercatat pula preferensi investor asing di Surat Berharga Negara (SBN) kita. Ini merupakan indikasi bahwa bukan saja domestik, tetap global juga sudah memberikan sinyal positif terhadap Indonesia,” papar Wimboh. (sdk)