KANAL24, Malang – Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi (RSUD Ciawi) melakukan studi banding ke layanan kesehatan Pain Center milik Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RS UB), jumat (15/10/2021). Studi banding ini dalam rangka saling bertukar informasi seputar pelayanan pain center dan beberapa fasilitas kesehatan yang dimiliki RS UB. Direktur RSUD Ciawi, dr.Mohammad Tsani Musyafa, Sp.OT., M.Kes mengatakan kunjungan ini meupakan kesempatan bagi timnya untuk meningkatkan pengetahuan terutama seputar pelayanan nyeri.
“Ini menjadi kesempatan bagi kami untuk saling berdiskusi mengenai sebuah layanan yang nilai kemanfataannya besar dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut, Tsani menjelaskan selain bertukar ilmu seputar pelayanan nyeri agar layanan yang diberikan lebih komprehensif, tim dari RSUD Ciawi juga sedang mengembangkan layanan di sisi pendidikan, sehingga RS UB sebagai Rumah Sakit pendidikan dinilai mampu memberikan pandangan tentang bagaimana memberikan layanan di bidang pendidikan oleh sebuah Rumah Sakit.
Sementara itu, Ketua Pain Center RS UB dr. Ristiawan Muji Laksono, Sp.An., KMN., FIPP mengatakan tim RS UD Ciawi datang melakukan studi banding karena menurut pengakuan Dirut BPJS, Prof. Ali Ghufron, Pain Center RS UB memiliki fasilitas yang lengkap yang disupport oleh RS UB.
“Kedatangan mereka untuk bisa melihat fasilitas-fasilitas yang ada di kami mulai dari infrastruktur, ruangan, dan alat-alat penyokong seperti C-arm ini. Selain itu, kami juga belajar dari RS UD Ciawi untuk persiapan prosedur layanan pain center bagi pasien dengan BPJS, jadi disini ada proses trasnfer informasi untuk memberikan layanan kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya. (Meg)