KANAL24, Malang – Selama masa pandemi dan perkuliahan daring tidak menyurutkan langkah aktifis Eksekutif Keluarga Mahasiswa (EKM) UB Kediri. Saat ini gerakan para aktifis mahasiswa tetap menjalankan agenda kemahasiswaan dengan menyesuaikan kondisi.
“Selama masa daring ini kami fokuskan pada konsolidasi internal dengan mengusung tiga program unggulan,” kata Presiden EKM Chanifan, Jum’at (22/10/2021).
Mahasiswa jurusan ilmu peternakan ini menyebut ada tiga program unggulan yang sedang dikerjakan oleh para mahasiswa. Pertama melakukan pendampingan warga dengan turun langsung ke desa-desa melakukan pelatihan.
Ada tiga pelatihan yang mereka lakukan yaitu di bidang peternakan, pertanian dan perikanan yang di harapkan mampu membentuk peluang ekonomi baru bagi warga desa pada masa pandemi.
“Kami turun di Plosoklaten untuk memberikan pelatihan bersama warga seperti membuat pestisida alami, bioflok dan pelatihan lain sesuai dengan keilmuan yang kami miliki,” katanya.
Dengan turun langsung kedesapara mahasiswa juga sambil belajar menyerap aspirasi dan melihat kondisi langsung dari pedesaan yang ada di Kediri.
Program kedua, kata Chanifan adalah pelatihan advokasi bagi mahasiswa. Advokasi ini diberikan agar para mahasiswa mampu memberikan pelayanan kepada anggota yang lain dan juga kepada masyarakat.
Tujuan dari pelatihan advokasi ini adalah memberi bekal kemampuan melayani dan memberikan solusi terhadap berbagai persoalan dalam dunia mahasiswa dan masyarakat.
“Sedangkan yang ketiga kami memiliki program internal untuk menguatkan solidaritas dan kekompatan mahasiswa melalui berbagai ajang kompetisi,” ujarnya.
Kompetisi dan award digelar sebagai ajang untuk memupuk solidaritas dan memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang memiliki prestasi. Salah satunya melalui ajang Brawijaya Hackathon 2021 sebagai ajang untuk silaturahmi dan memacu prestasi.
“Ada beberapa kegiatan internal yang dimaksukdkan untuk memupuk solidaritas sesame mahasiswa, saling mensupport dan memberikan apresiasi,” pungkasnya.(sdk)