KANAL24, Malang – Keberadaan kelembagaan sektor pertanian di Indonesia harus besar dan kuat sehingga mampu untuk mengakses sarana produksi, pemasaran, permodalan hingga ekspor. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Rektor Universitas Brawijaya Prof. Nuhfil Hanani pada sambutan webinar Forum Rektor Indonesia dengan tema Penguatan Kelembagaan Pertanian dan Pangan, Sabtu (23/10/2021).
“Petani kita itu lahannya kecil dan akses nya terbatas beda dengan petani di Amerika yang memiliki lahan luas dan mampu mengakses pasar sendiri. Sehingga pelembagaan pertanian di kita harus kuat dan besar,” kata Nuhfil.
Guru Besar Fakultas Pertanian UB ini menyebut penguatan kelembagaan pertanian ini meliputi beberapa bidang mulai dari sektor produksi, pemasaran, teknologi tepat guna hingga penguatan permodalan bagi petani.
Pelembagaan pertanian tidak bisa lagi dalam bentuk yang kecil karena akan kalah bersaing dengan perusahaan swasta atau korporasi yang bergerak di bidang pertanian. Sehingga penguatan ini menjadi hal yang harus segera diwujudkan agar pengelolaan pertanian tidak lagi menjadi urusan individu petani namun berubah menjadi pengelolaan bermindset korporasi.
Lebih lanjut Nuhfil menyebut selain karena kondisi petani yang terbatas juga dikarenakan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Dengan geografis yang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil secara langsung membutuhkan ketersediaan bahan pangan yang memadai untuk konsumsi.
“Sektor pertanian kita tidak akan mati karena semua orang membutuhkan pangan. Apalagi geografis negara kita kepulauan maka harus ada ketersediaan pangan yang mencukupi di setiap pulau yang ada,” lanjutnya.
Maka dari itu Nuhfil berharap dengan webinar Forum Rektor Indonesia pada hari ini bisa menghasilkan rekomendasi dan solusi yang bisa diberikan kepada pemerintah agar penguatan kelembagaan pertanian dan pangan segera terwujud.
“Undang-undangnya sudah ada, Perpresnya sudah turun dalam untuk badan pangan namun ketuanya belum ada. Nah ini yang dapat dibahas oleh Forum Rektor pada hari ini yang nantinya dapat memberikan masukan dan saran kepada pemerintah,” pungkasnya. (sdk)