KANAL24, Malang – Dua finalis Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional dari UB ahirnya berhasil menyabet juara harapan 2 dan satu pada kontes desain kapal cepat yang di adakan oleh Pusat Prestasi Nasional 2021.
Pada ajang final ini sebanyak empat tim dari FPIK UB melaju ke babak final yaitu untuk kategori desain kapal selam, kapal patroli dan kapal patrol lepas pantai. Pada babak final yang diselenggarakan secara daring pada (21/10) pekan lalu.
“Dari empat tim yang masuk final dua tim yang masuk kategori kapal selam meraih juara harapan 2 dan desain kapal patrol meraih juara harapan 1,” kata Dafaanh perwakilan tim, Selasa (26/10/2021).
Walaupun bukan dari jursan teknik perkapalan namun penampilan tim UB dalam presentasi percaya diri dan mampu menjelaskan berbagai pertanyaan juri. Pada desain kapal selam, tim UB ini menampilkan desain kapal selan Cantamaran dengan dua tabung tidak seperti pada umumnya satu tabung. Diatas tabung ini terdpat landasan yang dapat di darati oleh helipkopter.
“Jadi helikopter dapat mendarat di lambung kapal selam untuk keperluan logistic, angkut pasukan hingga menjadi perpanjangan mata kapal selam,” kata Dafaanh.
Sedangkan pada desain kapal patroli, tim UB tampil dengan kapal patroli yang menunggulkan kecepatan dan keseimbangan dalam bermanuver. Kapal patrol ini didesain untuk tampil lincah, cepat dan mampu bermanuver di area-area yang sempit sesuai dengan jalur patrolinya.
“Kami menambahkan kubah sebagai stabilizator pada waktu kapal bermanuver sehingga kondisi kapal tetap stabil dan pasukan yang berada di dalamnya bisa fokus terhadap lawan,” ujarnya.
Dengan prestasi ini timya saat ini melakukan konsolidasi lagi untuk melakukan penyempurnaan dan bersiap mengikuti beberapa perlombaan lagi.
“Saat ini pasca lomba kemarin kami evaluasi dulu karena memang ada beberapa hal yang harus di perbaiki. Dan kini kami sudah ada komunitasnya nya yakni I’am Fisherkit Model yang berada di bawah laboratorium kampus,” imbuh Dafa.
Dirinya berharap dengan adanya komunitas resmi ini maka pengembangan desain kapal di UB bisa makin di minati oleh mahasiswa dan bisa menjadi kontribusi terhadap keberadaan negara maritim Indonesia. (sdk)