KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi untuk melanjutkan proses kenaikan setelah kemarin ditutup menguat 0,47% menjadi 6.656.
Menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, rentang support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 6.472-6.691.
“Pergerakan IHSG masih terlihat sedang berusaha mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Kenaikan IHSG ditopang oleh capital inflow yang terlihat mulai kembali ke pasar modal domestik, serta kuatnya fundamental perekonomian Indonesia,” papar William, dalam riset harian yang dirilis di Jakarta, Rabu (27/10/2021).
Dia mengatakan, adanya aliran modal masuk menjadi sentimen positif yang akan mendorong penguatan IHSG . “Sehingga, IHSG masih berpotensi untuk bergerak menguat terbatas hingga beberapa waktu mendatang,” ucap William.
Maka, kata dia, potensi terjadinya kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham ASII, ITMG, UNVR, BBRI, LSIP, TLKM dan CTRA.
Pandangan berbeda disampaikan analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova. Dia mengatakan, hari ini IHSG diprediksi berbalik arah menuju level support terdekat.
Sejauh ini, tutur Ivan, laju IHSG masih berada di fase konsolidasi, setelah gagal melewati level resistance terdekat di posisi 6.692.
“Oleh karena itu, IHSG masih berpotensi untuk terjun ke level 6.545 sebagai target koreksi wave iv,” ujar Ivan.
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini level support yang dimiliki IHSG berada di posisi 6.545, 6.457 dan 6.386, sementara level resistance di posisi 6.692, 6.799 dan 6.890. “Indikator MACD menunjukkan kondisi yang netral,” katanya.
Dengan demikian, jelas Ivan, adanya potensi koreksi pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham ANTM, BBCA, HMSP, INKP dan MDKA. (sdk)