KANAL24, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2021 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sebanyak 126,5 ribu. Jumlah ini meningkat 1,41 persen dibandingkan pencapaian Agustus 2021. Namun dibandingkan September 2020, terjadi penurunan 15,08 persen.
Kepala BPS, Margo Yuwono, mengatakan peningkatan kunjungan wisman secara bulanan ini terjadi seiring dengan semakin terkendalinya wabah Covid-19, serta penerapan protokol kesehatan (prokes) yang membaik. Meski relatif kecil peningkatannya, namun patut diapresiasi, lantaran kunjungan wisman berdampak positif bagi perekonomian domestik.
“Jadi di sini memperlihatkan dengan adanya pembatasan kunjungan ke suatu negara, termasuk ke Indonesia, terlihat kunjungan wisman masih flat selama 2021,” kata Margo dalam telekonferensi, Senin (1/11/2021).
Lebih rinci, angka kunjungan wisman menurut kebangsaan, tertinggi dari Timor Leste, yaitu 57,7 persen. Kemudian diikuti dari Malaysia sebesar 31,5 persen, China (1,8 persen), dan sejumlah negara lainnya mencapai 9,1 persen.
“Jadi dari 126.500 wisman itu dominan dari Timur Leste, Malaysia, dan China,” kata Margo.
Dia menjelaskan, dilihat dari pertumbuhan kunjungan wisman berdasarkan urutan terbesar, pada September 2021 ini terjadi kenaikan terbesar dari Jepang yakni 292 kunjungan. Jika dihitung pertumbuhannya dibanding Agustus 2021, terjadi kenaikan 689,19 persen, diikuti dari Rusia (240,26 persen), dan Afrika Selatan (237,50 persen).
Sebaliknya, negara asal wisman yang mengalami penurunan cukup tinggi di September 2021 berasal dari Arab Saudi sebanyak 131 kunjungan, atau turun 12,67 persen. Diikuti Amerika Serikat yang juga mengalami penurunan 19,65 persen, dan Singapura -23,61 persen.
“Kalau kita bikin secara akumulatif Januari sampai September 2021, jika dibandingkan periode yang sama di 2020, kunjungan wisman ini mengalami penurunan cukup tinggi yaitu 67 persen,” ujarnya.(sdk)