KANAL24, Jayapura – Peparnas XVI/2021 di Provinsi Papua yang berlangsung 2-14 November 2021 resmi telah ditutup Presiden RI Joko Widodo, Sabtu (13/11/2021) di Stadion Mandala Kota Jayapura. Dalam event empat tahunan bagi penyandang disabiltas ini, Jawa Timur mengunci daftar sepuluh besar klasemen medali akhir Peparnas Papua lewat 12 emas, 22 perak, dan 13 perunggu atau sama dengan pencapaian di Bandung saat mampu membawa pulang 15 emas, 15 perak, dan 16 perunggu.
Ketua NPCI Jawa Timur, Imam Kuncoro, Minggu (14/11/2021) mengatakan, perjuangan maksimal telah dilakukan oleh atlet-atlet Jatim selama di Papua. Namun harus akui perkembangan prestasi dunia olah raga dari anak negeri semakin tahun terus membaik. Jatim harus mengakui keunggulan itu.
Tantangan lain yang dihadapi Jatim, yakni banyak mutasi atlet Jatim yang memperkuat kontingen provinsi lain sering dijumpai di Peparnas Papua ini. Akhirnya, beragam strategi dalam perlombaan dan pertandingan yang dipersiapkan sejak awal, sering kali dalam gelaran final perebutan medali emas atlet Jatim berhadapan dengan atlet yang semula berkarir dan berkembang dari Jatim
Presiden Joko Widodo saat memimpin acara penutupan menyampaikan selamat kepada Papua sebagai juara umum baru Peparnas. Bermodalkan torehan 127 medali emas, 86 perak, dan 93 perunggu, Bumi Cenderawasih tampil sebagai yang terbaik di papan klasemen akhir perolehan medali. Mereka merebut titel juara umum dari tangan Jawa Barat yang tenggelam di Jayapura. Sebuah prestasi luar biasa bagi Papua, mengingat pada Peparnas 2016, mereka baru mampu meraup 34 emas, 21 perak, dan 24 perunggu untuk mengantarkan mereka di urutan kelima.
Bumi Pasundan tak mampu mengulang cerita manis mereka saat berpesta di halaman rumah sendiri saat 2016. Di Jayapura, juara lima kali ini terseok-seok sejak hari pertama Peparnas 2021. Mereka hanya sanggup meraih 110 emas, 92 perak, dan 75 perunggu atau lebih sedikit dibandingkan 2016 saat berjaya dengan 178 emas, 104 perak, dan 74 perunggu.
Di tempat ketiga klasemen medali ditempati kontingen Jawa Tengah lewat 89 emas, 92 perak, dan 76 perunggu. Kontingen Jateng pengoleksi lima kali meraih titel juara umum ini belum berhasil menjaga prestasi seperti yang mereka ukir di Bandung, lima tahun lalu. Ketika itu, kendati memperoleh medali lebih sedikit yakni 68 emas, 74 perak, dan 57 perunggu, Jateng mampu finis di urutan kedua.
Prestasi cukup baik ditunjukkan atlet-atlet penyandang disabilitas Kalimantan dengan torehan medali kontingennya ke urutan empat besar dengan 41 emas, 43 perak, dan 47 perunggu. Padahal di Bandung, Kalsel hanya berada di daftar enam besar peraih medali. Saat itu torehan medali mereka adalah 33 emas, 23 perak, dan 22 perunggu.
Jawa Timur mengunci daftar sepuluh besar klasemen medali akhir Peparnas Papua lewat 12 emas, 22 perak, dan 13 perunggu atau sama dengan pencapaian di Bandung saat mampu membawa pulang 15 emas, 15 perak, dan 16 perunggu.(sdk)