KANAL24, Malang – Jumlah keluarga miskin di Kota Batu cukup tinggi, mencapai 2.339 keluarga. Sebagai upaya untuk mengantisipasi fakta tersebut, Pemerintah Kota Batu berusaha memberi perlindungan khususnya bagi usia pelajar dengan memfasilitasi pemberian beasiswa berdasarkan pada prestasi, ketidak mampuan finansial orang tua pelajar, agama, suku, atau jurusan tertentu.
Pemerintah Kota Batu melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi agar pemberian beasiswa dapat tepat sasaran dan tidak menimbulkan kerugian pada negara karena kehilangan pendapatan. Selain itu, dari hasil identifikasi permasalahan dan peluang diketahui bahwa Pemerintah Kota Batu belum melakukan analisis SWOT sebagai dasar pemberian beasiswa, belum terdapat penanggung jawab terhadap divisi beasiswa, dan belum terdapat penyatuan proses kerja antara satu divisi kerja dengan divisi kerja lainnya.
Langkah yang dilakukan oleh Tim Dosen Berkarya Universitas Brawijaya yaitu dengan melakukan pembinaan pada Pemerintah Kota Batu untuk mengembangkan standar operasional prosedur (SOP) penerimaan beasiswa. Selanjutnya, mengkaji proses pemberian beasiswa, dan menyusun alur kerja. Kemudian, melakukan review, Focus Group Discussion (FGD), dan simulasi dilanjutkan dengan evaluasi serta pengesahan. Dan langkah terakhir dilakukan bimbingan teknis (BIMTEK) pelayanan prima untuk meningkatkan pengetahuan SDM atau pengelola beasiswa dan masyarakat.
“Program Pemkot Batu melalui Dinas Pendidikan dengan pemberian beasiswa ini sudah sangat bagus untuk meningkatkan SDM sehingga kami melalui program dosen berkarya tertarik untuk membantu melakukan pendampingan SOP,” kata Dr. Ir. Hendro Prasetyo, M.Si, Senin (15/11/2021).
Selain itu, tim Dosen Bekarya (Dokar) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang terdiri dari 5 anggota yaitu Dr. Ir. Hendro Prasetyo, M.Si sebagai ketua, Ir. Edi Dwi Cahyono, M.Agr.Sc., M.S., Ph.D ; Dr. Lilik Wahyuni, M.Pd. ; Dr.Ir. Agustina Shinta Hartati W., MP ; dan Alia Fibrianingtyas, SP., MP juga memanfaatkan aplikasi Bizagi. Aplikasi Bizagi merupakan software aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat diagram, dokumen, dan melakukan simulasi dari suatu proses kerja.
“Kami menggunakan aplikasi Bizaqi dalam kegiatan ini untuk mempermudah dalam alur proses kerja sehingga bisa tercapai banyak efisiensi dan lebih produktif, “ lanjut Hendro.
Dalam hal ini khususnya dalam pembuatan SOP penerima beasiswa. Aplikasi ini sangat berguna dalam otomatisasi sistem dan alur kerja dalam applied beasiswa. Kegiatan bimbingan teknis (BIMTEK) aplikasi Bizagi dihadiri kurang lebih 20 orang dari Univeritas Brawijaya dan Dinas Pendidikan Kota Batu.(sdk)