KANAL24, Malang – Hari Diabetes Sedunia atau World Diabetes Day (WDD) yang jatuh pada tanggal 14 November pada tahun ini terasa istimewa karena tahun 2021 juga menandakan 100 tahun ditemukannya insulin. Insulin pertama kali ditemukan pada tahun 1921 dan menandakan lompatan besar pada tatalaksana diabetes.
Seiring dengan tema hari diabetes sedunia 2021 yaitu “Access to Diabetes Care”, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Brawijaya dan Ikatan Alumni Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Brawijaya mengadakan 100 Kegiatan Edukasi oleh Alumni IPD FKUB.
“Tahun ini spesial karena tepat satu abad atau 100 tahun sehingga kami juga menggelar 100 kegiatan edukasi dengan 100 alumni IPD yang berpartisipasi,” kata ketua alumni Prodi IPD FKUB dr. Bogi Pratomo Wibowo, SpPD-KGEH, Kamis (18/11/2021).
Testimoni edukasi dan penanganan diebetes di Mimika (screenshot zoom)
Lebih lanjut Bogi menjelaskan dengan mengusung motto “ Dari Aceh sampai Papua, dari Malang untuk Indonesia “, sebanyak 100 Alumni Prodi IPD FKUB Malang yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia melakukan kegiatan edukasi mengenai diabetes kepada masyarakat sejak tanggal 1-14 November 2021 di daerah masing-masing. Walaupun kegiatan ini dilakukan di waktu dan tempat yang berbeda-beda, tidak menyurutkan semangat Alumni dan masyarakat untuk berbagi dan menimba ilmu terkait diabetes mellitus.
“Selama 14 hari kami gelar edukasi di berbagai daerah agar pengetahuan masyarakat mengenai diabetes ini makin bertambah sehingga pencegahan dan penanganannya pun makin dipahami,” lanjutnya.
Pada malam puncak peringatan World Diabetes Day dan 100 tahun penemuan insulin, yaitu hari Minggu, 14 November 2021 kemarin, diadakan pula diskusi panel Alumni IPD FKUB Malang tentang peran alumni dan pelayanan diabetes di daerah masing-masing di seluruh Indonesia.
Acara tersebut dipandu oleh moderator Prof. Dr. dr. Achmad Rudijanto, SpPD, K-EMD dan dihadiri beberapa panelis seperti dr. Putu Moda Arsana, SpPD, K-EMD selaku ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, AAK selaku Direktur Utama BPJS Kesehatan, dan Prof. dr. Ketut Suastika, SpPD, K-EMD selaku Ketua Pengurus Besar PERKENI.
Dengan diadakannya seluruh rangkaian acara ini, diharapkan dapat menguatkan peran alumni IPD FK Universitas Brawijaya dalam pelayanan kesehatan, khususnya untuk masalah diabetes mellitus di Indonesia serta perbaikan pelayanan kesehatan di Indonesia pada umumnya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menguatkan peran alumni serta sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Bogi. (sdk)