KANAL24, Malang – Gerakan Pakan Mandiri yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia bertujuan untuk membantu keberlangsungan usaha budidaya perikanan. Program gerakan pakan mandiri ini diyakini akan menjadi solusi untuk menekan biaya produksi sektor budidaya perikanan yang 70 persennya disumbang oleh kebutuhan pakan ikan. Dengan dasar ini, dibentuklah tim Program Produk Teknologi Yang Didiseminasikan Ke Masyarakat (PTDM) Universitas Brawijaya yang diketuai oleh Supriyadi, S.Pi., MP (Dosen PSDKU Sosial Ekonomi Perikanan) dengan anggota Attabik Mukhammad Amrillah, S.Pi., M.Si (Dosen PSDKU Akuakultur) dan Mentari Puspa Wardani, S.Pi., M.Si (Dosen PSDKU Sosial Ekonomi Perikanan).
Program PTDM ini diselenggarakan oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dengan mitra dari kelompok masyarakat Umbulan Berseri dan Umbulrejo Bangkit dari Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang (18-19/11/2021). Dalam rangkaian kegiatan PTDM ini, tim telah mendesain kegiatan tersebut dalam program pengabdian kepada masyarakat dengan agenda utama adalah pelatihan pembuatan pakan mandiri.
Pada sesi pelatihan pakan mandiri tersebut tim PTDM Universitas Brawijaya juga berkolaborasi dengan beberapa stakeholder baik dari pihak swasta yang sudah berkecimpung di pabrik pakan komersil sampai dengan Ahli Nutrisi Pakan Ikan yang berasal dari Kementerian Perikanan dan Kelautan Repbulik Indonesia. Hal ini dilakukan agar terjadi kolaborasi yang baik secara teoritis maupun praktisi yang memang sudah memahami dunia bisnis pakan ikan. Karena tujuan akhir dari kegiatan ini nanti adalah masyarakat dapat secara mandiri membuat pakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri ikan yang dibudidayakan serta memenuhi kebutuhan pakan ikan di sekitar wilayahnya.
Penyerahan alat pembuatan pakan ikan dan perlengkapan pendukungnya kepada warga (mega kanal24)
Tim juga menggandeng dari pihak legislatif tingkat pusat maupun daerah, yaitu Moreno Soeprapto, S.Sos selaku Anggota DPR RI Komisi 7 dan Rahmat Kartala, S.Sos selaku Anggota DPRD Kabupaten Malang, agar pemberdayaan masyarakat dapat terfasilitasi dengan baik, karena legislatif adalah jembatan masyarakat untuk dapat berjalannya program-program pemberdayaan yang telah direncanakan.
Selain memberikan materi dan praktek pembuatan pakan mandiri, tim PTDM Universitas Brawijaya juga menghibahkan kepada mitra berupa dua buah alat pembuat pakan yang didesain oleh tim. Alat tersebut telah diserah terimakan secara langsung dan diterima oleh perwakilan kelompok masyarakat dari Umbulan Berseri dan Umbulrejo Bangkit serta disaksikan oleh pejabat desa Pamotan dan beberpa tokoh masyarakat setempat.
“Program pelatihan pembuatan pakan mandiri ini sejalan dengan langkah dari KKP, untuk ikut turut serta membagikan riset dan kelimuan yang kami kembangkan di kampus untuk diterpkan kepada masyarakat (pembudidaya), sehingga ilmu yang dikaji di kampus akan selalu update dan bersinergi dengan kebutuhan masyarakat dan langkah stategis dari pemerintah,” kata Supriyadi.
Kebutuhan pakan yang dapat secara mandiri dipenuhi oleh pembudidaya akan sangat membantu mengurangi ongkos produksi dari sisi pemenuhan stok pakan ikan yang selama ini dibeli secara komersil. Bahan – bahan yang digunakan juga dapat ditemukan di lingkungan sekitar temapt para pembudidaya berada, sehingga produksi pakan mandiri dapat dilaksnakan secara mudah dan efisien. Tim PTDM Universitas Brawijaya juga berharap bahwa program ini tidak berhenti sampai diisini saja akan tetapi berlanjut di tahun – tahun berikutnya supaya para pembudiaya dapat memiliki alternatif pemenuhan pasokan pakan ikan.(sdk)