KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi untuk menguji target resistance terdekat di level 6.754, setelah kemarin kembali ditutup menguat tipis 0,08 persen ke posisi 6.683.
” IHSG berpeluang untuk menguji kembali level resistance di posisi 6.754, setelah bergerak pada rentang terbatas pada perdagangan Rabu (24/11),” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Kamis (25/11/2021).
Namun, lanjut dia, indikasi bearish divergence yang muncul pada beberapa indikator–berdasarkan chart hourly–harus menjadi perhatian, karena kondisi ini biasanya menjadi pertanda tren menurun ke depan.
Ivan menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 6.650, 6.621 dan 6.584, sedangkan level resistance secara berturut-turut ada di posisi 6.754, 6.825 dan 6.906. “Indikator MACD masih dalam posisi bearish,” jelasnya.
Dengan demikian, kata Ivan, pergerakan IHSG yang akan menguji level resistance tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham BBCA, BBNI, BRPT, INDF dan KLBF.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya yang menyebutkan pada perdagangan hari ini laju IHSG masih berada dalam rentang penguatan terbatas.
Menurut William, saat ini IHSG memiliki level support-resistance di posisi 6.606-6.757. “Perkembangan dari laju IHSG terlihat sedang bergerak dalam rentang yang cukup terbatas,” ujarnya.
Dia mengatakan, laju IHSG yang berada dalam rentang sempit tersebut dipengaruhi minimnya sentimen positif dan rendahnya capital inflow. “Hari ini IHSG berpotensi untuk bergerak terbatas,” kata William.
Maka, jelas William, pergerakan IHSG yang berpotensi menguat terbatas tersebut bisa direspons investor dengan mengakumulasi pembelian saham ICBP, ITMG, BBNI, AKRA, TBIG, BINA dan ASRI.(sdk)