KANAL24, Malang – Pusat Studi Pesisir dan Kelautan UB terus melakukan pengembangan inovasi dalam produksi garam rakyat. Bersama dengan mitra PT. Kencana Tiara Gemilang dan Dinas Perikanan dan Peternakan Tuban, Kelompok Petambak Bojogkan saat ini PSPK UB mengembangkan Greenhouse Salt Tunnel (GST) yang mampu menghasilkan garam kualitas K-1 secara on farm sepanjang musim.
“Kami ini kami secara pentahelix yakni akademisi, pemerintah, industri dan masyarakat mengembangkan GST yang sudah du ujicobakan di Tuban dengan hasil garam kualitas K-1,” kata peneliti PSPK UB, Andi Kurniawan, Kamis (16/12/2021).
Secara khusus Andi menyebut saat ini GST sudah mampu membuat Tunnel 3 yang telah dikomersialkan melalui e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar bagi industri garam rakyat.
Tunnel3 mampu memberikan nilai lebih karena menghasilkan kandungan mineral seperti CaCO3 (Kalsium karbonat), CaSO4‧2H2O (gypsum) dan MgSO4 (garam inggris) yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi dari NaCl dari proses produksi garam tersebut.
Sedangkan dari sisi kontruksi Andi menyebut rancang bangun GST dari PT Kencana Tiara Gemilang dan PSPK UB ini menggunakan bahan konstruksi yang lebih kuat, harga rasional dan umur produksi yang lebih lama.
“Secara konstruksi GST Tunnel 3 ini memiliki kalitas bahan yang lebih bagus dengan harga yang rasional sehingga terjangkau oleh industri garam rakyat. Umur bangunan juga lebih lamam sehingga mampu beroperasi lebih lama,” lanjut dosen FPIK UB tersebut.
Pada varian Tunnel 3 ini perancangan tunnel varian baru dengan rangka galvalum dilakukan di workshop bengkel PT. Kencana Tiara Gemilang, kemudian uji coba lapang untuk mengoptimalkan produksi garam industri on farm. Tahapan uji coba melibatkan peran Dinas Perikanan dan Peternakan, Kabupaten Tuban sebagai komitmen kolaborasi pentahelix yang sudah terjalin.(sdk)