KANAL24, Malang – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sudah memberikan izin sekolah untuk mengadakan pembelajaran tatap muka. Keputusan tersebut disampaikan atas dasar pertimbangan menurunnya kasus pasien positif Covid 19 dan distribusi vaksin yang sudah mulai merata. Oleh karena itu, sekolah-sekolah harus mempersiapkan diri dalam rangka menyambut pembelajaran tatap muka termasuk terkait dengan penerapan protokol kesehatan para siswa selama berada di lingkungan sekolah.
Menyikapi keputusan ini, tim pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari Muhammad Afif Alhad, S.Psi. M.Si. yang merupakan Dosen Psikologi Universitas Brawijaya, dan dua orang mahasiswa Jurusan Psikologi UB yaitu Isy Zuhdan Nadhif dan Ayesha Najmagita melakukan psikoedukasi tentang penerapan protokol kesehatan untuk membekali para siswa sekolah dasar dalam rangka pembelajaran tatap muka di sekolah, Minggu (12/12/2021).
Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Balai RW 01 Kampung Lampion Kelurahan Jodipan Kota Malang.
Pemilihan hari minggu dikarenakan tim pengmas menyesuaikan dengan libur sekolah sehingga anak-anak dapat berpartisipasi. Anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan psikoedukasi ini berjumlah 12 orang siswa sekolah dasar yang tinggal di Kampung Lampion tersebut.
Sebelum memasuki ruangan, anak-anak berbaris rapi dengan menjaga jarak, kemudian fasilitator menyemprotkan hand sanitizer dan membagikan masker pada masing-masing anak. Setelah seluruh anak memasuki ruangan dan duduk dengan menjaga jarak, fasilitator kemudian membagikan goodie bag yang berisi alat tulis, buku, dan hand sanitizer.
“Tujuan diberikannya goodie bag adalah karena pelaksanaan psikoedukasi disertai dengan praktik secara langsung penerapan protokol kesehatan yang beberapa diantaranya meliputi tidak boleh meminjam alat tulis kepada teman dan senantiasa menggunakan hand sanitizer secara rutin. Sepanjang kegiatan psikoedukasi, fasilitator senantiasa memastikan bahwa seluruh anak menggunakan masker dan tidak terdapat kontak fisik antar anak-anak,” Jelas Afif.
Materi yang diberikan kepada anak-anak didapatkan dari buku Panduan Orang Tua dalam Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka yang disusun oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid 19 Republik Indonesia. Kegiatan psikoedukasi inipun juga diselingi dengan permainan sederhana dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. (Meg)