KANAL24, Malang – Bupati Lumajang sekaligus mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan Universitas Brawijaya Bapak H. Thoriqul Haq mengatakan bahwa korban erupsi gunung Semeru pada awalnya menolak lahan relokasi seluas 81 hektar yang telah disediakan pemerintah.
Hal ini diungkapkan Thoriq pada Sarasehan Alumni Dies Natalis ke-40 Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya hari Jum’at (25/02/2022) yang disiarkan secara live melalui akun youtube PSUB Channel.
Pada tanggal 15 Desember 2022, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengeluarkan SK yang ditujukan untuk lahan relokasi korban gunung Semeru yang berlokasi di Desa Sumbermujur.
Dalam proses relokasi tersebut, tidak semua masyarakat mau dan setuju untuk dipindahkan. Masing-masing mempunyai kekhawatirannya sendiri, baik itu mengenai tempat bekerjanya, apakah lahan lama milik mereka akan diambil pemerintah, sistem kependudukannya dan berbagai imaginasi ketakutan mereka lainnya
Selama itu pula, Bupati Lumajang tidak menyerah dan terus melakukan pendekatan dengan tetap bermusyawarah serta melakukan dialog kepada masyarakat.
Salah satu cara yang dilakukan beliau ialah dengan menyampaikan tata kelola, design hingga explain terhadap seluruh rancangan lahan relokasi. Hal ini juga termasuk dalam perencanaan hunian sementara dan hunian tetap yang masing-masing keluarga akan mendapatan 140 m².
“Jadi masyarakat kita jelaskan termasuk masjid modelnya begini, nanti ada jalan yang lebar sekitar 25 meter, jalan diperkampungannya tidak lagi di jalan sebagaimana gang-gang mereka hidup selama ini, tapi jalan dengan luasan 8 meter misalnya,” ujarnya
Melalui cara pandang tersebut, masyarakat akhirnya sadar bahwa tempat hunian yang akan dibangun ternyata lebih baik dan lebih bagus daripada tempat tinggal mereka sebelumnya. Tidak hanya hunian, namun stadion mini, pasar, auditorium, dan kandang terpadu juga akan dibangun di Desa Sumbermujur.
Lebih lanjut, Thoriq kembali menegaskan bahwa lahan yang mereka miliki selama ini tidak akan diambil oleh pemerintah dan akan tetap menjadi lahan milik mereka.
“Nah ini yang kami sampaikan, kami dialog kan yang tidak pernah lelah kepada mereka semua. Sehingga pada keputusan bersama, mereka berkenan dan mau direlokasi ditempat Desa Sumbermujur, dengan Kawasan sekitar 81 hektar,” ungkapnya.(wen)