KANAL24, Jakarta – Selama sepekan terakhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 7-11 Maret 2022, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) tercatat melonjak 9,52 persen menjadi Rp2,74 triliun dari sepekan sebelumnya, yakni Rp19,85 triliun per hari.
Berdasarkan data perdagangan BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu (13/3/2022), kinerja positif bursa saham juga terjadi pada data rata-rata frekuensi transaksi harian yang meningkat 0,92 persen menjadi 1.634.152 transaksi dari 1.619.196 transaksi per hari pada pekan sebelumnya.
Namun, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan tercatat menurun 0,08 persen ke level 6.922 dibandingkan akhir pekan sebelumnya di 6.928. Nilai kapitalisasi juga turut menurun 0,62 persen menjadi Rp8.684,69 triliun dari Rp8.738,446 triliun.
Bahkan, data rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami penyusutan hingga 15,49 persen menjadi 24,1 miliar saham dari 28,51 miliar saham per hari pada sepekan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (11/3), investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp73,77 miliar. Sedangkan sepanjang 2022 hingga 11 Maret 2022, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp17,5 triliun.
Selama sepekan perdagangan, BEI menerima tiga pencatatan perdana saham yang dilakukan PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM), PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) dan PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA).
Selain itu, BEI juga menerima lima pencatatan obligasi, diterbitkan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), PT Tamaris Hydro dan PT Bank UOB Indonesia. (sdk)