KANAL24, Malang – Sepanjang bulan Januari hingga Februari 2022, kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kota Malang mengalami peningkatan hingga lebih dari 100 kasus. Peningkatan ini dilatarbelakangi akibat adanya pandemi Covid-19.
Dr. Husnul Muarif Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang mengatakan bahwa akibat pandemi Covid-19, kegiatan masyarakat di luar rumah berkurang dan lebih banyak dilakukan di dalam rumah. Hal ini mengakibatkan banyaknya tampungan air hujan dan air-air lainnya yang belum sempat dibersihkan. Tampungan air ini nantilah yang akan menjadi cikal bakal perindukan dari nyamuk aedes aegypti.
Secara umum, DBD memiliki 3 fase yang harus diperhatikan. Fase pertama yaitu Febrile phase atau fase demam. Fase demam ini terjadi 2-7 hari dengan suhu hingga 40°. Diantara itu, juga akan timbul gejala lain seperti sakit tenggorokan, pusing, muntah, hingga keseluruhan badan yang mengalami kesakitan. Fase kedua yaitu critical phase atau fase kritis. Pada fase ini, seseorang yang terkena DBD akan mengalami penurunan suhu yang terjadi pada hari ke 3-7 waktu demam. Masa ini dianggap sangat rawan karena banyak dari masyarakat yang berpikir bahwa keadaan tersebut merupakan tanda penderita DBD akan sembuh dan mengabaikan penanganan lebih lanjut. Fase ketiga sekaligus menjadi terakhir yaitu recovery phase atau fase penyembuhan.
“Kan akses Kesehatan sudah mudah, jadi bawa saja ke fasilitas pelayanan Kesehatan. Kita punya 26 rumah sakit, 16 puskesmas, 87 klinik. Sehingga nanti disitu sudah bisa ditentukan ini tingkat berapa” jelas Husnul dalam acara Podcast, Kamis (17/3/2022)
Untuk pencegahannya sendiri, sebenarnya Pemerintah sudah melaksanakannya dari dahulu dengan menggunakan strategi yang sama. Pemerintah tidak lupa imbauan mengenai penerapan 3M Plus kepada masyarakat. Selain itu, juga telah diberikan abate secara gratis dan edukasi mengenai fungsi abate yang berguna untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. Namun, banyak dari mereka yang masih enggan menggunakannya.
“Memang musim hujan merupakan salah satu faktor bisa penyetus daripada Demam Berdarah, Namun, mari kita bersama-sama untuk melaksanakan strategi 3M Plusnya itu di dalam rumah dan juga di lingkungan kita sekitar,” pungkasnya. (wen)