KANAL24, Malang – Memiliki nilai pemeringkatan tertinggi dalam Webometrics dengan impactnya yang besar, membuat Universitas Airlangga ingin melakukan benchmarking untuk mempelajari mengenai bagaimana cara meningkatkan impact rangking dan strateginya ke Universitas Brawijaya.
Hal ini diungkapkan oleh Yunus Abdul Halim, S.Si., M.Kom Yunus, Direktur Sistem Informasi dan Digitalisasi UNAIR pada acara Benchmarking Optimalisasi Pemeringkatan Webometrics dan Kehumasan hari Kamis (24/03/2022).
Berdasarkan hasil analisis dari team Universitas Airlangga, Webometrics milik Universitas Brawijaya mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa. Ketika memasuki ranking 7 atau 8, Universitas Brawijaya selalu gencar untuk meningkatkan kembali rankingnya agar selalu berada di atas.
Hal ini dikarenakan, coding milik Universitas Brawijaya jauh lebih besar jika dibandingkan coding milik Universitas Airlangga. Bahkan pihak Universitas Airlangga mengakui bahwa apabila sejak dahulu terdapat present, mereka tidak akan mungkin untuk mengejar Universitas Brawijaya.
“Karena ini ada sesuatu yang menarik untuk itu, ini perlu kami dari tim forensic dan sistem informasi dan digitalisasi untuk belajar untuk kawan-kawan Universitas Brawijaya terkait Webomatrics,” Ungkap Yunus.
Selain itu, Universitas Brawijaya yang selalu membuat gagas ke luar negeri juga menarik perhatian humas Universitas Airlangga. “Ya mudah-mudahan nanti bisa kami mendapatkan sharing dari UB tentang mengenai Webometrics dan kehumasan,” lanjutnya
Dalam waktu dekat, Yunus mengatakan bahwa Universitas Airlangga akan terus melakukan sesi konsultasi dan berdiskusi dengan Universitas Brawijaya agar secara bersama-sama dapat memajukan Jawa Timur. Sehingga Jawa Timur akan mempunyai 2 universitas yang memiliki impact rank tertinggi di Indonesia.
“Harapannya, impact rank di tempat kami di unair.ac.id akan meningkat, sehingga kita juga punya daya saing di impact rank di Webometrics,” pungkas Yunus.(wen)